Advertisement
28 Mantan Anggota Dewan Belum Kembalikan Laptop

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Masa bakti anggota DPRD Gunungkidul periode 2014-2019 habis sejak Sabtu (10/8/2019). Sayangnya, hingga saat ini masih ada mantan anggota Dewan yang masih memiliki tanggungan karena sebagian besar belum mengembalikan fasilitas dinas berupa laptop.
Staf Perlengkapan dan Pengurusan Barang Sekretariat DPRD Gunungkidul, Sukiyat, mengatakan jajarannya sudah memberikan surat kepada sejumlah mantan anggota Dewan lama untuk mengembalikan laptop yang diberikan. Batas waktu penggembalian seharusnya pada Kamis (8/8/2019), namun hingga Rabu (21/8/2019) belum semua mengembalikan.
Advertisement
Sukiyat mencatat dari 45 anggota yang mendapatkan fasilitas, baru 17 orang yang mengembalikan laptop. Dia berharap aset yang dibawa segera dikembalikan karena keberdaannya harus dilaporkan ke Pemkab. “Masa tugas sudah berakhir. Jadi laptop itu harus dikembalikan,” katanya, Rabu.
Menurut dia, untuk upaya pengembalian sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah mantan anggota Dewan. Secara prinsip mereka siap mengembalikan aset, namun karena beberapa alasan mereka belum sempat menyerahkan. “Ada yang masih dalam proses pemindahan data, tapi ada juga yang bilang masih sibuk sehingga belum sempat menyerahkan. Yang jelas, kami terus berusaha menagih agar laptop yang dibawa segera dikembalikan,” tutur Sukiyat.
Disinggung mengenai kondisi 17 laptop yang dikembalikan, dia tidak menampik ada yang rusak. Namun secara pengoperasian, laptop-laptop itu masih bisa digunakan. “Ada yang rusak, tapi masih bisa dihidupkan. Kebanyakan yang rusak di bagian monitor dan ini wajar karena penggunaan sudah lima tahun,” katanya.
Mantan Anggota DPRD Gunungkidul periode 2014-2019, Wahyu Pradana Ade Putra, mengatakan saat menjabat anggota Dewan berhak mendapatkan fasilitas laptop untuk menunjang kinerja. Meski demikian, sejak purna tugas dia mengaku sudah mengembalikan fasilitas tersebut ke Sekretariat DPRD Gunungkidul. “Sudah kami kembalikan dan barang tersebut diserahkan oleh salah seorang staf saya,” kata Ade.
Disinggung mengenai mantan anggota lain yang belum mengembalikan, Ade mengakui hal tersebut merupakan hak masing-masing orang dan tak ingin ikut campur. “Yang jelas saya sudah mengembalikan, tapi untuk yang lain kurang tahu,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ramai-ramai Kementerian Lembaga Minta Tambah Anggaran: Kemenperin Ajukan Rp3,9 Triliun untuk Biaya Program
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Mas-mas Pelayaran: Polisi Tegaskan Driver Ojol Pengantar Makanan Hanya Telat 5 Menit
- Kalurahan Tegalpanggung Jogja Kelola Sampah Organik dengan Biopori
- Rental Motor di Sleman Kebanjiran Order Saat Libur Panjang
- Tempat Relokasi Parkir ABA, Jukir Sebut Libur Sekolah Tak Berdampak Signifikan
- Budi Daya Kedelai Hitam di Gunungkidul Mencapai 68 Hektare
Advertisement
Advertisement