Advertisement
Pembangunan Taman Budaya Gunungkidul Ditarget Selesai 2021

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pembangunan Taman Budaya Gunungkidul di Desa Logandeng, Kecamatan Playen ditarget selesai di 2021. Untuk melanjutkan proyek, tahun ini dialokasikan anggaran Rp51 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Eddy Praptono, mengatakan jajarannya telah melakukan kajian dan diperkirakan pembangunan taman budaya selesai dalam tiga tahun sehingga diperkirakan di 2021 mendatang fasilitas ini sudah dapat dimanfaatkan. Menurut dia, pembangunan ini sudah dimulai sejak tahun lalu dengan dana pembangunan awal sebesar Rp15 miliar. “Baru meratakan tanah dan fondasi,” kata Eddy kepada wartawan, Rabu (28/8/2019).
Advertisement
Dia menjelaskan, di awal pembangunan skema pembiayaan menggunakan sistem satu tahun anggaran. Namun setelah dikaji, maka sisa pengerjaaan akan dilaksanakan dengan sistem multiyears. “Jadi nanti sekali lelang sudah bisa ditemukan rekanan yang membangun taman budaya hingga rampung,” ujarnya.
Menurut Eddy, pembangunan dengan model multiyears lebih efektif baik dari sisi pengawasan maupun administrasi pertanggung jawaban pekerjaan. “Ya kalau hanya satu tahun anggaran, maka tiap tahun harus mengadakan lelang dan ini membutuhkan waktu. Namun dengan pembiayaan dengan model tahun jamak, maka hanya ada satu rekanan sehingga proses pertanggung jawaban pengerjaan lebih mudah,” katanya.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Kepala Bidang Cipta Karya DPUPRKP Gunungkidul, Agus Subaryanto. Menurut dia, pemilihan pembiayaan dengan skema multiyears tidak lepas dari nominal nilai pembangunan yang mencapai ratusan miliar rupiah. “Anggarannya sangat besar,” kata Agus.
Ia menjelaskan, pagu anggaran untuk Taman Budaya Gunungkidul mencapai Rp170 miliar. Adapun rinciannya untuk tahap pembangunan awal di 2018 lalu mencapai Rp15 miliar. Untuk tahun ini mulai dilakukan pembangunan fisik gedung dengan pagu Rp51 miliar. Sisanya Rp104 miliar digunakan untuk pembangunan di 2020 dan 2021. “Ya dengan skema multiyears maka kita tidak bolak balik lelang di setiap tahunnya,” katanya.
Menurut dia, untuk saat ini Bidang Cipta Karya DPUPRKP menyelesaikan dua tugas untuk proses pembangunan taman budaya. Pertama, tim melakukan proses lelang untuk mencari rekanan yang akan mengerjakan fisik dari taman budaya. Di sisi lain, Agus mengakui tengah melakukan seleksi guna mendapatkan konsultan pengawas pembangunan. “Masih dalam proses, yang jelas untuk pembangunan dilanjutkan tahun ini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jawara di Gelora Taekwondo Indonesia Championship 2025, Mahasiswa UMBY Raih 15 Medali
- Perpustakaan Kota Jogja Kini Buka hingga Malam Hari, Ini Jadwalnya
- Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertifikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar
- Libur Panjang 1 Sura, Penumpang KA Jarak Jauh di Daop 6 Jogja Melonjak 20 Persen
- Sambut Positif Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, KPU DIY: Kurangi Beban Teknis
Advertisement
Advertisement