Advertisement
Tahun Ini, Ribuan Rumah Warga Miskin di DIY Dialiri Listrik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Rencana Pemda DIY untuk memasang aliran listrik bagi ribuan rumah tangga miskin di wilayah DIY segera terwujud. Pemda DIY mengalokasikan anggaran belanja tambahan (ABT) sebesar Rp5,8 miliar untuk sambungan listrik bagi 2.935 rumah tangga miskin.
Kepala Seksi Energi Bidang ESDM Dinas PUP ESDM DIY, M Yunan mengatakan program sambungan rumah (SR) tersebut merupakan tahap kedua untuk tahun ini. "Sebelumnya, pada APBD murni kami sudah jalankan program sambungan listrik untuk tahap pertama untuk 561 SR sementara pada anggaran perubahan 2.935 SR," katanya kepada Harian Jogja, Kamis (5/9/2019).
Advertisement
Untuk mengalirkan listrik bagi 2.935 SR tersebut Pemda mengalokasikan dana ABT dengan pagu anggaran Rp5,8 miliar. Saat ini proyek pemasangan sambungan listrik yang diampu Bidang ESDM itu dalam tahap lelang dengan pagu anggaran Rp4,8 miliar. "Total jumlah SR yang dilakukan tahun ini baik dari APBD murni maupun perubahan berjumlah 3.496 SR. Ini memang target kami untuk tahun ini," kata Yunan.
Dia menjelaskan, program sambungan listrik bagi rumah tangga miskin tersebut sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu. Tahun 2018 lalu, dari rencana pemasangan sebanyak 3.034 sambungan rumah tangga (SR) yang bisa terealisasi hanya 2.729 SR. Data pemasangan instalasi listrik di setiap SR ini mengacu pada data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) 2015.
Karena ada jeda waktu antara data TNP2K dengan pelaksanaan pemasangan meteran listrik, ada kemungkinan perubahan data di lapangan. "Sebelum dipasang, kami lakukan verifikasi lapangan karena data rujukannya dari TNP2K 2015. Jadi perlu diverifikasi lapangan apakah ada perubahan data," katanya.
Dia menyontohkan, pada verifikasi yang dilakukan pada 2018 dari 3.034 rumah tangga sasaran, yang terverifikasi hanya 408 SR. Seluruh penerima program tercatat by name by address. Ada yang sudah memiliki meteran listrik sendiri, rumahnya pindah dan lainnya. "Kemudian kami carikan data pengganti kemudian melakukan verifikasi lagi di lapangan sesuai data TNP2K. Tidak bisa diganti dengan data di luar TNP2K karena langsung terkoneksi dengan data milik PLN," katanya.
Yunan menjelaskan, rumah tangga miskin penerima program tersebut tersebar di 15 kecamatan yang masuk dalam kategori miskin di wilayah DIY. Seperti Kecamatan Saptosari, Gedangsari, Tepus, Playen, Girisubo, Nglipar dan Semin (Gunungkidul), Kokap, Sentolo, Samigaluh, Lendah, Girimulyo (Kulonprogo). Selain itu, Kecamatan Imogiri dan Pajangan (Bantul) serta Kabupaten Sleman di Kecamatan Tempel.
Adapun jumlah total KK miskin di DIY yang tidak memiliki meteran listrik disinyalir sekitar 38.000 KK. Meskipun mereka terdata tidak memiliki meteran listrik tetapi warga tetap bisa menikmati listrik. "Mereka bukan tidak memiliki listrik, tapi mengalir listrik ke tetangganya. Bukan tidak memiliki listrik, tahun lalu sudah kami pastikan seluruh rumah tangga di DIY menikmati listrik," katanya.
Penyambungan listrik program Pemda DIY untuk setiap SR, hanya bagi keluarga miskin dengan daya 450 watt. Selain penyambungan, Pemda juga memberikan tiga titik lampu dan satu stopkontak serta pulsa listrik Rp25.000. "Biaya total yang kami anggaran sekitar Rp1,3 juta untuk satu SR. Kalau 3.496 SR tinggal dikalikan saja anggaran dananya," kata Yunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Lewati Sepekan, Total Gempa Susulan di Bawean Capai 383 Kali
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement