Advertisement
Lewat Seminar Ilmu Kebumian, Akademisi Ingin Jalin Sinergi dengan Masyarakat
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sinergi antara masyarakat dan akademisi ilmu kebumian penting dilakukan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang hidup di tengah kawasan dengan potensi geowisata, geokonservasi, dan geoheritage.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Geoweek, Nugroho Imam Setiawan, saat memberi sambutan pembukaan Seminar Nasional Kebumian ke-12: Peran Ilmu Kebumian dalam Pengembangan Geowisata, Geokonservasi, Geoheritage & Memeringati 35 Tahun Stasiun Lapangan Geologi Prof. Soeroso Notohadiprawiro, Bayat, Klaten, di Hotel Alana, Kamis (5/9).
Advertisement
"Salah satunya dengan mewujudkan [Stasiun] Bayat sebagai sumber daya warisan geologi, geowisata dan geokonservasi," kata dia, Kamis.
Panitia berharap semoga seminar dan konferensi ini bisa menjadi ruang bersama untuk berdialog, diskusi dan fokus membahas tema yang dibangun. Total, ada 429 abstrak yang masuk ke meja panitia dan setelah diseleksi, diputuskan sebanyak 102 makalah akan dipresentasikan dalam momen yang berlangsung hingga Jumat (6/9) itu.
Ketua Departemen Geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Heru Hendrayana mengatakan usia 35 tahun adalah sebuah usia yang sangat enerjik, termasuk bagi Stasiun Bayat.
"Kami harap Stasiun Bayat terus berkembang dan terus menjadi pusat studi geologi terbaik di Indonesia," kata dia.
Dekan Fakultas Teknik UGM Prof. Nizam mengungkapkan tema yang diangkat dalam seminar membuktikan Geologi bukan hanya soal eksplorasi. Melainkan juga konservasi dan mengandung upaya perhatian pada kegiatan ekonomi masyarakat sekitar, lewat geowisata, konservasi, dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Dalam konteks kali ini, Stasiun Bayat sudah dikenal di Indonesia dan di internasional. Potensi itu luar biasa dan saat ini tinggal diperlukan sinergi antara pariwisata, konservasi, pengetahuan ilmu dan pemahaman segenap pihak perihal planet Bumi.
Dalam seminar tersebut, Guru Besar Departemen Teknik Geologi Fakultas Teknik UGM Prof. Subagyo Pramumijoyo menjadi pembicara kunci, membawakan materi bertema yang sama dengan tema kegiatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Kamis 18 April 2024
- Pilkada 2024, KPU Jogja Gandeng Disdukcapil Memastikan Akurasi Data Pemilih
- Baznas Kota Jogja Luncrukan Madrasah Al-Quran bagi Difabel Tuna Netra
- Disnakertrans DIY Mengklaim Kepatuhan Perusahaan Bayar THR Meningkat
- Dinkes DIY Mewaspadai Sebaran Flu Singapura
Advertisement
Advertisement