Advertisement

Sembilan Desa Wisata di Bantul dalam Kondisi "Sakit"

Kiki Luqmanul Hakim (ST 16)
Senin, 09 September 2019 - 10:37 WIB
Nina Atmasari
Sembilan Desa Wisata di Bantul dalam Kondisi Gua Selarong, Bantul. - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL – Sembilan desa wisata di Bantul dalam kategori sakit, hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo. Menurutnya kesembilan desa ini masuk dalam kategori sakit lantaran tidak mengalami kemajuan dalam pengolahan wisata.

“Saya sebut sakit karena, mereka mempunyai ijin dan mempunyai pengurus namun aktivitasnya pasif dan tidak ada kemajuan, didaerah mereka sendiri banyak muncul destinasi baru yang urusannya lepas dari pengelola setempat, jadi itu yang dimaksud sakit,” katanya ketika dihubungi Harianjogja.com pada Minggu(8/9/2019).

Advertisement

Kwintarto tidak bisa menyebut satu persatu nama kesembilan desa tersebut, menurutnya jika disebutkan hal tersebut akan berpengaruh buruk kepada pengelola. “Jadi tidak bisa saya sebutkan demi hal tersebut, tapi saat ini pihak kami sedang melakukan pembinaan kepada sembilan desa itu,” lanjutnya.

Katanya pembinaan itu tidak secara langsung kepada desa tersebut, melainkan dengan melakukan komunikasi langsung kepada lurah desa setempat untuk bisa mengoptimalisasi serta koordinasi lanjut kepada pengelola desa wisata.

“Komunikasi itu bertujuan untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab desa tersebut menjadi sakit, lalu juga untuk mengetahui apa yang perlu diperbaiki agar desa wisata itu menjadi sehat kembali,” katanya.

“Faktornya banyak sekali penyebabnya ada banyak, entah itu dari sisi pengurusan dan juga dari sisi pemberdayaan lokasi sekitar yang belum maksimal. Soalnya para pengurus kan juga manusia biasa yang bisa menjadi tua, itu juga salah satu penyebab,” jelas Kwintarto.

Ia mengaku semenjak pertama kali dirinya menjabat menjadi Kepala Dinas pada 2017 lalu ada sekitar lebih dari sepuluh desa yang berhasil disehatkan oleh Dinpar Bantul, salah satunya ialah Ngringinan, Palbapang, Bantul.

“Setelah kita lakukan pembinaan selam adua tahun itu [sejak 2017] ada beberapa desa yang sudah mengalami proses penyembuhan dengan baik, salah satunya Ngringinan. Meskipun belum bisa dikatakan sehat tapi Ngringinan sudah menunjukan kemajuannya dalam melakukan pengelolahan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bus Terjun dari Jembatan kemudian Terbakar, 45 Orang Dilaporkan Tewas

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement