Advertisement
Bikin Robot Pemilah Telur, 2 Siswa MAN 1 Jogja Raih Medali Emas di Malaysia
Abizard Rahadiyan Wahyudi dan Ammarsatya Esza - Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dua siswa MAN 1 Jogja sukses meraih medali emas dalam kompetisi robot internasional di Malaysia.
Kepala MAN 1 Jogja Wiranto Prasetyahadi mengatakan dua muridnya, Abizard Rahadiyan Wahyudi dan Ammarsatya Esza, meraih medali emas dalam International Robotic Competition yang digelar International Islamic University Malaysia (IIUM).
“Alhamdulillah Abizard dan Ammarsatya berhasil mengharumkan MAN 1 Jogja, Kanwil Kemenag DIY, dan madrasah Indonesia. Semoga bisa menjadi jalan kesuksesan untuk siswa yang telah berprestasi tersebut,” ungkapnya dalam siaran resmi Kemenag, Senin (16/9/2019).
Menurutnya, prestasi ini menjadi bukti siswa madrasah bisa berprestasi di ajang internasional, bersaing dengan sekolah umum, bahkan sekolah dari negara lain.
"Siswa madrasah harus tampil penuh percaya diri karena sudah banyak yang dapat membuktikannya, berprestasi akademik dan non akademik,” paparnya.
Abizard dan Ammarsatya meraih emas pada cabang kreatif. Ada delapan kategori yang dilombakan pada International Robotic Competition di Malaysia, yakni kreatif, soccer robot, autonomous sumo, mini combat, trashure hunt, time rush, rove, dan drone.
Menurut Abizard, robot karyanya dengan nama Ammarsatya adalah robot otomatis yang mensortir telor secara otomatis berbasis cahaya. Robot ini akan memudahkan dalam memilah dan membedakan antara telur segar dan telur busuk.
Siswa kelahiran, Sleman, 3 Mei 2003 itu menuturkan, ide kreatif didapatkan ketika ia berkunjung di salah satu peternakan ayam petelur.
Saat itu, dia melihat cara memilah telur ayam yang berjumlah banyak, tetapi hanya menggunakan cara yang sederhana, yaitu air atau dengan diterawang satu persatu dengan cahaya. Tentu hal ini tidaklah efektif dan efesien.
“Belajar dari kesulitan tersebut, kami lantas mempunyai gagasan dan ide bagaimana cara membantu para peternak agar mempermudah memilah dan membedakan telur yang masih segar dan telur yang sudah busuk,” jelasnya.
Sebelumnya Abizard juga telah meraih banyak prestasi dalam bidang robotik. Dia pernah meraih juara Aurora Robotic Competition di Universitas Negeri Purwokerto Tahun 2016, peringkat ketiga Madrasah Robotic Competition Kemenag Pusat Tahun 2016, juara Aurora Robotic Competition di Universitas Negeri Purwokerto 2017, juara harapan 1 E-Bote Competition, Taman Pintar MIPA UGM 2017, juara Madrasah Robotic Competition Kemenag Pusat Tahun 2018, dan peringkat ketiga KRPY Taman Pintar UGM 2018.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : kemenag.go.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Serangan Drone Hantam Pasar di Sudan, 10 Tewas di Darfur Utara
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Kerja Sama Sampah Gunungkidul dengan Kota Jogja Terancam Batal
- Tak Kenal Usia, 31 Santri Lansia Ponpes Sabilun Najah Diwisuda
- Akses Jembatan Bambu, Wisata Srikeminut Bantul Dibuka Lagi
- IGD Tetap 24 Jam, Ini Jadwal Lengkap RSPS Bantul Saat Libur Nataru
- Harian Jogja Rayakan Hari Ibu 2025 dengan Senam hingga UMKM
Advertisement
Advertisement



