Advertisement
Buru Pelaku Perusakan Mobil di Indekos, Polres Sleman Periksa 6 Saksi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-- Polres Sleman masih melakukan penyelidikan terhadap kasus perusakan enam unit mobil yang terparkir di salah satu indekos di wilayah Dusun Kronggahan, Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, oleh orang tidak dikenal, Selasa (18/9/2019) malam.
“Kami masih mendalami motif pelaku, saat ini sudah sekitar enam orang saksi yang kami periksa,” kata Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Rudy Prabowo, Kamis (19/8/2019).
Advertisement
Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan adanya aksi tersebut, sebab kepolisian terus memburu pelaku.
“Selain itu, untuk mengantisipasi kejadian serupa, dari seluruh jajaran Polres, Polsek, kami tingkatkan patroli pada jam-jam rawan, yakni tengah malam hingga dinihari,” ujar dia
Sebelumnya diberikatakan, sebanyak enam unit mobil yang terparkir di salah satu indekos di wilayah Dusun Kronggahan, Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, dirusak orang tidak dikenal, Selasa (18/9/2019), sekitar pukul 23.45 WIB. Akibat kejadian tersebut, kerugian diperkirakan jutaan rupiah
Pengelola indekos, Heri Budi mengatakan peristiwa tersebut awalnya diketahui oleh anaknya yang mendengar suara mencurigakan dari arah parkiran, sekitar pukul 23.30 WIB.
“Terus saya dibangunin. Pas ngecek ke parkiran, ternyata mobil-mobil yang diparkir sudah rusak, kaca bagian belakang dan samping sudah pecah,” kata dia, Rabu (18/9)
Ia mengatakan, pada saat kejadian ada 13 unit mobil yang terparkir, sedangkan mobil yang mengalami kerusakan ada enam unit. Adapun dari enam unit mobil yang dirusak tersebut sebanyak lima unit merupakan milik anak kos, sedangkan satu unit miliknya.
“Jadi enam mobil yang dirusak itu yang parkirnya menghadap kiri, yang lainnya itu tidak dirusak. Saat dicek ke mobil, juga tidak ada barang berharga yang hilang,” kata dia.
Saat dicek di rekaman CCTV, ia mengatakan, perbuatan tersebut dilakukan oleh dua orang yang menggunakan helm dan jaket. Pelaku tersebut juga membawa besi yang digunakan untuk merusak mobil.
“Jadi yang satu orang melihat situasi dulu, ketika tidak ada orang, langsung beraksi, alarm mobil bunyi mereka tidak panik, kejadiannya cepat, hanya sekitar tiga menit,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Kemendagri Terbitkan Izin Pelantikan JPT Pratama di Lingkup Kabupaten Sleman
- Kalender Event di Jogja, Jumat 11 Juli 2025
- Jadwal Pemadaman Listrik, Jumat (11/7/2025): Giliran Sekitar Jalan C Simanjuntak yang Kena Giliran
- Diduga Diserang Anjing Liar, Sejumlah Hewan Ternak Milik Warga Nanggulan Mati di Kandang
- Satpol PP Bantul Sita 13.000 Batang Rokok Ilegal dari Rumah hingga Warung
Advertisement
Advertisement