Advertisement

Droping Air Bersih ACT DIY Mencapai 1 Juta Liter

MediaDigital
Selasa, 24 September 2019 - 16:57 WIB
Bhekti Suryani
Droping Air Bersih ACT DIY Mencapai 1 Juta Liter Salah satu kegiatan droping air bersih ACT di DIY - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Untuk mengatasi dampak kekeringan di sejumlah daerah di DIY, Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY menggalakkan program droping air bersih secara intensif. Sampai dengan pekan terakhir September 2019, ACT DIY telah menuntaskan droping air bersih sebanyak satu juta liter.

“Berkat ikhtiar kita semua yang tentunya dibantu oleh para relawan MRI, akhirnya pekan ini ACT DIY telah menuntaskan droping air bersih sebanyak satu juta liter,” ujar Bagus Suryanto, Kepala Cabang ACT DIY, Selasa (24/9/2019).

Advertisement

Selama ini droping air bersih di fokuskan untuk Wilayah Gunungkidul, hal ini dikarenakan Gunungkidul menjadi wilayah terdampak paling parah, setidaknya 14 dari 18 Kecamatan mengalami kekeringan atau sebanyak 134 ribu jiwa tengah terdampak kekeringan.

Meskipun begitu lanjut Bagus, wilayah lain juga mendapat droping air bersih walaupun porsinya lebih sedkit seperti di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul serta beberapa kecamatan di Kabupaten Kulonprogo yang juga mengalami kekeringan.

Sementara itu Ketua Bidang Implementasi Program ACT, Kharis Pradana, menambahkan walaupun droping air bersih sudah mencapai 1 juta liter, ini tidak berarti program droping air bersih lantas dihentikan, “Insyaallah program ini akan terus dilanjutkan hingga musim kemarau berakhir, dengan rata-rata 24 tangki per minggu,” terangnya.

Untuk hari ini (24/9/2019), droping air bersih akan dilakukan di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul, dengan total 16.000 liter atau empat tangki, karena menurut data dari BMKG DIY, Bantul merupakan wilayah yang tidak mengalami hujan paling lama yaitu lebih dari 90 hari tidak turun hujan.

Selain program droping air, pembangunan sumur wakaf turut menjadi prioritas ACT DIY untuk mengentaskan permasalahan kekeringan di sejumlah wilayah di Yogyakarta. “saat ini sudah ada 20 sumur wakaf yang dibangun, dua titik di Kota dan Bantul, dan 18 titik dibangun di Gunungkidul, sumur wakaf ke-20 dibangun di Desa Playen, Kecamatan Playen, Gunungkidul yang pembangunannya selesai pekan ini,” lanjut Kharis.

Mengingat dampak kekeringan yang semakin meluas serta prediksi BMKG untuk wilayah DIY terutama Gunungkidul baru akan memasuki musim penghujan di bulan November mendatang, ACT mengajak para dermawan untuk bahu-membahu mengirimkan bantuan terbaik untuk saudara-saudara terdampak kekeringan melalui bit.ly/DermawanBerbagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting

News
| Kamis, 25 April 2024, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement