Advertisement
7 Kecamatan di Jogja Terima Sepeda Motor Roda Tiga dari Pemkot

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pemkot Jogja menyerahkan tujuh sepeda motor roda tiga kepada tujuh kecamatan, Jumat (27/9/2019). Penyerahan ini merupakan bagian dari program Adipura Kecamatan yang diselenggarakan tahun ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja, Suyana, menjelaskan dari 14 kecamatan di Kota Jogja, tujuh kecamatan dinyatakan layak mendapat penghargaan dan hadiah berupa motor roda tiga. Ketujuh kecamatan ini di antaranya Kotagede, Mantrijeron, Gondomanan, Gondokusuman, Danurejan, Jetis, dan Tegalrejo.
Advertisement
Indikator kecamatan yang mendapat hadiah motor roda tiga adalah kecamatan yang dalam penilaian Adipura mendapat skor di atas 72. "Sistem yang kami gunakan bukan lomba atau kompetisi, tetapi passing grade. Jadi kalau nilainya mencapai 72 kami berikan penghargaan," ujarnya, Jumat.
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kata dia, jumlah penghargaan yang diberikan lebih banyak. Tahun lalu tercatat hanya ada tiga kecamatan yang menerima pemberian sepeda motor roda tiga, yakni Gondomanan, Danurejan dan Jetis.
Dia berharap sepeda motor roda tiga itu bisa dimaksimalkan oleh kecamatan penerima untuk keperluan kebersihan dan keindahan wilayah mereka masing-masing.
Tak hanya soal program kebersihan dan keindahan di wilayah tersebut, indikator penilaian Adipura Kecamatan juga menyangkut soal penerapan program tersebut. "Camat sudah presentasi soal profil kecamatan, kegiatannya apa saja yang mendukung terkait dengan kebersihan dan keindahan," kata dia.
Dia juga mengimbau para camat untuk membuat neraca sampah. Hal ini sebagai upaya mendukung target pengurangan sampah nasional sebanyak 30%.
Saat ini Kota Jogja kata dia telah berhasil mengurangi sampah sampai 27%. "Harapannya sejak dari kecamatan sudah bisa menghitung berapa sampah yang terkurangi," katanya.
Menurut dia masyarakat bisa berkontribusi dalam pengurangan sampah ini dengan beberapa kegiatan, sepertu bank sampah, pembuatan kompos, biopori dan lainnya. Faktor terbesar yang banyak mengurangi sampah kata dia yakni pemulung di TPS, bank sampah dan Rumah Kompos. "Pemulung itu ada dua sisi. Di satu sisi kadang ngotori tempat, tapi dia juga mendukung pengurangan sampah. Maka kami juga buatkan rumah singgah untuk menampung barang-barangnya. Tapi harus segera dibawa keluar," ujar dia.
Camat Kotagede, Rajwan Taufik, menuturkan motor roda tiga yang telah diserahkan untu kecamatannya akan dimanfaatkan untuk kegiatan monitoring wilayah. "Seperti bank sampah, distribusi kompos dan sebagainya. Untuk mendorong agar pengelolaannya lebih efisien," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, Ketua DPR RI Minta Tata Kelola Transportasi Diperbaiki
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dua Mahasiswa KKN UGM Meninggal Dunia, Sejumlah Masjid di UGM Gelar Salat Gaib Doakan Mendiang
- BPBD Sleman Alokasikan 100.000 Liter Air untuk Dropping
- Mahasiswa Meninggal karena Kecelakaan Laut, UGM Kirim Psikolog ke Lokasi KKN di Maluku Tenggara
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Resmi Dibuka: Begini Cara Gratis Keluar dan Masuk di Gerbang Tol dan Exit Toll Prambanan
- Hendak Menceburkan Diri ke Laut di Parangtritis, Warga Lansia Asal Bogor Selamat
Advertisement
Advertisement