Pekerjaan Konstruksi Digantikan Robot, Profesi Arsitek Terancam Hilang?
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pesatnya perkembangan teknologi menjadikan peran manusia kian tersisihkan. Kenyataan itu bisa terjadi di semua profesi tak terkecuali arsitek sehingga pengembangan kompetensi bidang itu perlu terus dilakukan.
Merespons tantangan tersebut Program Studi Arsitektur UII dengan menghelat Eduarchsia (Architectural Education in Asia) II bersama SENVAR (Sustainable Environmental Architecture), dengan tema Innovation and Sustainability in AEC 4.0, di Gedung FTSP UII pada Rabu (25/9/2019) hingga Kamis (26/9/2019). Dalam konferensi itu dihadiri sekitar 100 pemateri dari kalangan akademisi dan praktisi bidang arsitektur baik dari dalam dan luar negeri.
Advertisement
Ketua Prodi Arsitektur UII, Noor Cholis Idham, menyatakan pihaknya akan terus berkontribusi dalam dunia arsitektur dan teknologi. Apalagi saat ini sebagai institusi pendidikan memiliki tantangan berat untuk mampu menghasilkan lulusan arsitektur bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
“Konferensi intenasional semacam ini menjadi langkah awal untuk mengedukasi para calon arsitek, membentuk sudut pandang guna melihat material yang berkelanjutan dan merespons perubahan yang terjadi menjadi sebuah inovasi baru. Karena cara lama secara perlahan akan tergantikan oleh cara yang lebih modern,” terangnya dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Kamis (26/9/2019).
Dosen Arsitektur UII Ilya Fadjar Maharika mengakui profesi arsitektur secara perlahan akan terkena dampak dari perkembangan teknologi. Tetapi ia meyakini manusia tetap dibutuhkan ke depannya meski jumlahnya berkurang. Oleh karena itu pendidikan arsitektur sebagai ilmu harus mencari formulasi yang tepat untuk beradaptasi serta harus mampu merangkul inovasi.
“Lambat laun sudah terjadi [pengurangan penggunaan manusia] bahkan di China namanya pekerjaan konstruksi membuat apartemen hanya dikerjakan dalam waktu sekian hari, itu karena robot sehingga tidak perlu lagi manusia berperan. Menghadapi perubahan ini, kita harus mempertahankan diri dan merangkul inovasi untuk berubah,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Timses Pram-Doel Klaim Raih 2 Juta Lebih Suara, Pilkada Jakarta Satu Putaran
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pakar: Ajaran Agama Diharapkan Jadi Solusi Persoalan Global
- Sebelum Coblosan, Anggota KPPS di Sleman Diambil Sumpah
- Usai Nyoblos di TPS 02 Giwangan, Hasto Langsung Praktik di Klinik Madukoro
- Sultan dan Paku Alam X Berikan Suara pada Pilkada Jogja 2024
- Nyoblos di Pilkada Bantul, Haedar: Hal yang Mengganjal di Pemilu Harus Berakhir di Pilkada
Advertisement
Advertisement