Advertisement
Tokoh Hantu Pocong di Tugu Pal Putih Disayangkan Wisatawan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Sejumlah wisatawan yang mengunjungi Tugu Pal Putih Jogja menyayangkan keberadaan figur hantu pocong dan hantu valak di kawasan tersebut yang dinilai tidak mencerminkan kekayaan budaya Kota Jogja yang selama ini dikenal sebagai kota budaya.
Sejumlah hantu itu selama ini menjadi teman selfie para wisatawan.
Advertisement
Salah stau wisatawan Muhammad Musa Abdullah mengaku menyayangkan tidak ada lagi penampilan tokoh yang mencerminkan budaya di sekitar Tugu Pal Putih sebagai spot untuk berfoto. “Akan lebih bagus lagi kalau, mereka [si pemeran hantu] ini melanjutkan penampilan yang lalu yang ada hubungan dengan budayanya, karena dari itu kita bisa melihat karakteristik dari jogja sendiri,” ungkapnya, Kamis (3/10/2019) malam.
Keluhan serupa juga diutarakan pengunjung Tugu Jogja lainnya, Muhammad Ikhsan, mahasiswa asal Pekanbaru yang sedang magang di salah satu perusahaan di Jogja.
“Kurang cocok saja, soalnya tugu ini kan seperti wajahnya Jogja, kalau hantu yang muncul kurang bagus soalnya enggak melambangkan Kota Jogja sama sekali,” ungkapnya.
“Kalau yang ditampilkan itu Budaya atau hal hal yang lebih menggambarkan kota Jogja kayaknya lebih bagus,” tuturnya.
Hartono salah satu tokoh hantu yang memerankan Valak, mengunggkapkan dari awal mereka sengaja mengangkat karakter hantu, dikarenakan saat itu sudah ada yang memerankan tema budaya. “Sejak tahun 2014 kami menampilkan karakter hantu ini, seperti yang sudah saya katakan bukannya tidak ada karakter lain yang berhubungan dengan budaya. Hanya saja mereka sekarang sudah tidak aktif lagi,” ungkapnya saat ditemui Kamis (3/10) malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement