Advertisement
Undang Abdul Somad, Rektor UII Jogja: Saya yang Akan Jadi Pengantar Seminar

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN— Universitas Islam Indonesia (UII) Jogja mengundang ustaz Abdul Somad (UAS) menjadi pembicara dalam Seminar Moderasi Islam #3, yang digelar pada Sabtu (12/10/2019) ini di Masjid Ulil Albab, Kampus Terpadu UII, Jalan Kaliurang Km. 14,5, pukul 13.00 WIB-15.00 WIB.
Ustaz Abdul Somad sebelumnya ditolak oleh UGM setelah diundang pihak takmir masjid kampus tersebut untuk mengisi kuliah umum. Rektor UII, Fathul Wahid, memastikan kedatangan UAS dalam acara tersebut. Pihaknya kata dia sudah lama ingin mendatangkan UAS sebagai pembicara. "Sudah kami rencanakan sekitar satu bulan yang lalu," katanya kepada Harianjogja.com, Jumat (11/10/2019).
Advertisement
Fathul menjelaskan komunikasi yang dilakukan tim manajemen UAS disepakati pukul 13.00 WIB. "Insyaallah kalau tidak ada halangan," kata dia.
Menurutnya yang terpenting adalah penguatan keilmuan dan keimanan. Seminar Moderasi Islam #3 terbuka untuk umum lantaran kajiannya lebih bersifat akademis. Dia sendiri yang akan membuka acara tersebut. "Saya akan menjadi pengantar seminar," katanya.
UII sudah menyiapkan materi promosi terkait dengan kedatangan UAS serta ruangan yang dibutuhkan. Ia menyebut alasan mendatangkan UAS karena UII merupakan rumah besar milik bersama tanpa ada perbedaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement