Advertisement

Sejak Mei, Kasus DBD di Gunungkidul Menurun

Muhammad Nadhir Attamimi
Minggu, 13 Oktober 2019 - 05:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Sejak Mei, Kasus DBD di Gunungkidul Menurun Ilustrasi nyamuk DBD - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL - Sejak Mei 2019, Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Gunungkidul terus menurun. Dinas Kesehatan Gunungkidul mencatat pada Maret warga yang terjangkit DBD sebanyak 70 orang, sedangkan pada September hanya 10 orang.

“Kalau yang paling tinggi itu di Kecamatan Wonosari kurang lebih 68 orang, 47 orang ada di Wonosari 1, sisanya di Wonosari 2,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Gunungkidul, Priyanta Madya Satmaka Priyanta saat dihubungi Harian Jogja, Sabtu (12/10/2019).

Advertisement

Namun, ia mengungkapkan tahun ini kasus DBD di Gunungkidul meningkat drastis. Sejak bulan Januari ada 424 orang yang terjangkit penyakit yang berasal dari nyamuk Aedes Aegypti tersebut, sedangkan 2018 lalu sebanyak 124 orang. Tak hanya Gunungkidul, wilayah DIY juga terpantau mengalami peningkatan.

“Faktor utamanya ini karena kebanyakan jentik nyamuk. Semakin banyak jentik di lingkungan maka potensi terjangkit bisa terjadi,” ujar dia.

Priyanta menjelaskan warga yang terjangkit DBD meningkat sejak Januari hingga April 2019. Dan mengalami penurunan sejak Mei hingga September 2019. Peningkatan itu terjadi masih dalam musim penghujan, dan menurun semenjak musim kemarau melanda Gunungkidul.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Desi Irawaty mengungkapkan kasus DBD tahun ini terbilang berbeda. Sebab, kendati musim kemarau tetapi masih ada masyarakat yang terjangkit. “Kemungkinan [penyebab jentik nyamuk] bisa jadi air larang [mahal], makanya air itu disayang-sayang karena itu jentik [hidup] kemungkian itu,” kata dia.

Selain itu, lanjut dia, masih adanya warga yang terjangkit dimungkinkan adanya siklus lima tahunan yang terkadang mengalami kenaikan cukup drastis. “Dua tahun terakhir rendah, tahun ini naik sampai dua kali lipat,” paparnya.

Dinkes mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dengan cara Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Harapannya jika hal itu dilakukan serentak dapat menangkal penularan jentik nyamuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement