Advertisement
Pasar Keroncong Kotagede Digelar Lagi, Catat Tanggalnya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kompleks Pasar Kotagede, Jogja, kembali menjadi lokasi digelarnya Pasar Keroncong Kotagede. Kegiatan tahunan yang akan menyuguhkan beragam pertunjukan dan pernak pernik seputar keroncong itu rencananya digelar pada Sabtu (19/10/2019) mendatang.
Pasar Keroncong Kotagede yang kali ini mengusung tajuk Keroncong Tak Pernah Padam tersebut akan diramaikan oleh orkes keroncong dari berbagai daerah, di antaranya Orkes Pasar Keroncong feat Brian Prasetyoadi; Orkes Keroncong Madusari feat Subarjo HS; Orkes Keroncong Zigma dari Solo, Jawa Tengah; dan Orkes Keroncong Svarama dari Semarang, Jawa Tengah.
Advertisement
Ketua Pasar Keroncong Kotagede, M Natsir, menjelaskan berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini tidak ada panggung tak dibangun tepat di depan pasar karena lantaran adanya renovasi jalan. Nantinya, kata dia, tiga panggung utama yakni Kajengan, Sopingen dan Kudusan akan ditempatkan di sekitar pasar, tepatnya di kompleks permukiman sebelah barat pasar.
Menurut dia, Pasar Keroncong Kotagede merupakan upaya mendokumentasikan proses sejarah perkembangan keroncong dari tahun ke tahun. "Ada video, foto, dan pemain yang bisa dijadikan data sekaligus narasumber sejarah autentik," katanya, Rabu (16/10/2019).
Selain itu melalui Pasar Keroncong Jogja, musik keroncong diharapkan bisa lebih mudah diterima khususnya generasi muda. "Keroncong sebagai musik yang diakui di Indonesia sebenarnya sudah enak dinikmati, tapi kalau kemasannya ngawur akan membuat orang tidak tertarik," ujarnya.
Salah satu pemain keroncong legendaris, Subarjo HS, mengungkapkan di Kotagede, keroncong sudah dimainkan sejak 1930 oleh Orkes Keroncong Terang Bulan. Musik itu terus berkembang hingga pada 1960, musik keroncong menjadi salah satu genre musik yang digandrungi.
Hingga pada 2000, di Kotagede sudah ada setidaknya 17 grup keroncong. Saat ini, imbuh Subarjo HS, musik keroncong kian beragam dengan berbagai gaya dan instrumen. "Meski usia keroncong semakin tua, namun selalu memuat semangat muda dalam pelestariannya," ujar penyanyi yang sudah menggeluti dunia keroncong sejak 1962 tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini Cerah, Minggu 6 Juli 2025
- Cek Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja
- Bencana Kekeringan Melanda Bantul, Sumber Air Mengering, Warga Trimurti Andalkan Bantuan Droping Air Setiap Hari
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
Advertisement
Advertisement