Advertisement

Seni dan Budaya Pengaruhi Agama Tao

Herlambang Jati Kusumo
Kamis, 07 November 2019 - 06:22 WIB
Mediani Dyah Natalia
Seni dan Budaya Pengaruhi Agama Tao Suasana Kelenteng Tjen Ling Kiong atau Kelenteng Poncowinatan, Jogja, Senin (1/7)./ Harian Jogja - Kusnul Isti Qomah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Seni dan budaya turut mempengaruhi agama Tao, yang dinilai sebagai agama asli masyarakat Tionghoa.

Ketua I Jogja Chinees Arts & Culture Centre (JCACC), Jimmy Sutanto mengatakan agama Tao merupakan agama asli masyarakat Tionghoa, sementara agama lain biasanya karena pengaruh budaya atau negara lain. “Untuk agama Tao, karena pengaruh Tiongkok zaman dulu besar jadi sampai Korea dan Jepang. Jepang ya Tao sana [bercampur dengan budaya yang ada]. Selalu perkembangan seni budaya dan agama akan terkena tradisi setempat. Intinya sama kita sebagai manusia percaya akan adanya Tuhan,” kata Jimmy, Rabu (6/11).

Advertisement

Agama Tao di Indonesia, biasanya ada di kota besar yang banyak warga keturunan Tionghoanya, seperti halnya di Semarang, Jawa Tengah. Salah satu ibadah yang dilakukan umat agama Tao, adalah Ce It dan Cap Go. Dilansir dari tionghoa.info, sembahyang Ce It dan Cap Go adalah ibadah untuk Thian atau Tuhan Yang Maha Esa, kepada Dewa- Dewi (sin beng) kepercayaan Tionghoa, dan kepada leluhur atau keluarga yang telah meninggal.

Sembahyang Ce It dan Cap Go dilakukan setiap tanggal 1 dan 15 kalender Imlek. Kalender Imlek berasal dari kata Mandarin Yin Li yang berarti penanggalan kalender berdasarkan pergerakan bulan, karena tanggal 1 adalah bulan baru dan tanggal 15 pasti merupakan bulan purnama.

Sembahyang Ce It–Cap Go dapat dilakukan pada siang atau malam hari di rumah masing-masing umat, juga dapat pergi bersembahyang di kelenteng-kelenteng atau Tao Kwan. Sembahyang ini untuk memohon kekayaan, kedudukan, kesehatan, umur panjang dan keturunan. Juga untuk bersosialisasi atau berkumpul bersama dengan umat lainnya jika melakukan sembahyang ke kelenteng. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik

News
| Kamis, 25 April 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement