Advertisement
Tol Jogja Bakal Dibangun, Pemerintah Khawatir Spekulan Tanah Beraksi
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Pemerintah Desa (Pemdes) mengimbau agar masyarakat tidak melakukan transaksi jual beli tanah selama proses pengadaan tanah untuk jalan tol Solo-Jogja-Bawen. Hal itu dilakukan untuk mencegah masuknya spekulan tanah.
Kepala Desa Purwomartani Kalasan Semiono, berharap agar warga tidak melakukan transaksi jual beli tanah apalagi secara besar-besaran selama rencana pembangunan jalan tol berlangsung. Meski diakuinya tidak ada regulasi yang mengatur masalah tersebut, namun imbauan tersebut dilakukan untuk mencegah masuknya para spekulan tanah.
Advertisement
"Kalau itu terjadi maka spekulan tanah nanti yang akan menguasai tanah. Itu yang bisa merugikan warga," katanya kepada wartawan, Rabu (20/11/2019).
Dari desa lainnya yang terdampak pembangunan jalan tol, katanya, luas lahan di Purwomartani merupakan yang terbanyak terdampak. Totalnya mencapai 44,4 hektare. Di desa ini, lanjut Semi, terdapat 164 rumah dan 639 bidang terdampak pembangunan jalan tol. "Total ada delapan dusun yang terdampak pembangunan jalan tol," katanya.
Jumlah tersebut membentang dari Dusun Karanglo, Kadirojo I dan II, Cupuwatu II, Temanggal I & II, Sumudaran dan juga Dusun Bayan. Saking banyaknya luas lahan terdampak, sosialisasi jalan tol di Purwomartani akan berlangsung selama enam kali.
"Secara umum warga Purwomartani mendukung pembangunan jalan tol yang melewati desa tersebut. Kalau pun ada yang masih kontra itu hanya satu dua saja," kata Semi.
Diakuinya, warga sudah banyak yang mendatangi Balai Desa untuk bertanya apakah lahan atau rumahnya masuk dalam proyek strategis nasional tersebut atau tidak. "Sudah banyak yang bertanya. Kebetulan di Purwomartani 80 persen lahan sudah bersertifikat SHM, hanya sedikit yang masih berstatus Letter C," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
- Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
- Kereta Api Terlambat, Daops 6 Yogyakarta Minta Maaf
- PENINGKATAN KAPASITAS SDM WISATA: Dispar DIY Gelar Pelatihan Penyelenggaraan Event
Advertisement
Advertisement