Gandeng Hotel dan Masyarakat, Dispar DIY Terus Perkuat Citra Wisata Prawirotaman

Lugas Subarkah

Minggu, 15 Desember 2019 - 17:47 WIB

Arief Junianto

Gandeng Hotel dan Masyarakat, Dispar DIY Terus Perkuat Citra Wisata Prawirotaman

Sejumlah penari tampil dalam Saturday Culture at Prawirotaman yang digelar di halaman Hotel Pandanaran Prawirotaman, Jogja, Sabtu, (14/12/2019). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Harianjogja.com, JOGJA—Sebagai upaya untuk menguatkan daya tarik dan menghibur wisatawan di sekitar Prawirotaman, Dinas Pariwisata (Dispar) DIY menggelar pertunjukan seni dan budaya bertajuk Saturday Culture at Prawirotaman, di halaman Hotel Pandanaran Prawirotaman, Jogja, Sabtu, (14/12/2019). Acara tersebut diharapkan bisa memperkuat citra pariwisata, terutama di kawasan Prawirotaman.

Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan kapasitas Dispar DIY, Wardoyo, mengatakan kegiatan ini diselenggarakan rutin dari Dispar DIY agar kesenian di DIY terus eksis di tengah perkembangan zaman seperti sekarang ini.

Dalam kegiatan ini, dinasnya bekerja sama dengan Paguyuban Pengusaha Pariwisata Prawirotaman (P4Y) dan Hotel Pandanaran Prawirotaman menyuguhkan setidaknya tujuh kesenian tradisi yang bisa dinikmati siapa pun secara gratis.

Sejumlah penampilan di antatanya tari sekar pujiastuti, tari golek sulung dayung, tari beksan tunggak pamungkas, tari beksan minakrengganis widaninggar, tari bambangan cakil, fragmen kridhaning jarong dan jatilan. Selain menampilkan berbagai macam tarian, para pengunjung juga dimanjakan dengan bazar makanan kekinian dan kerajinan khas kota Jogja. Acara kemudian ditutup dengan suguhan musik tembang kenangan dari komunitas pecinta band Koes Ploes.

"Kami ingin menyuguhkan pertunjukan seni budaya yang dapat dinikmati oleh masyarakat lokal maupun turis mancanegara, terutama di daerah Prawirotaman. Ini bisa menjadi penguat karakter dan potensi pariwisata di Prawirotaman," ujarnya, Sabtu.

Ketua P4Y, Rina Indarti, menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk memberi suguhan kepada wisatawan agar betah dan tinggal lebih lama di Prawirotaman, bukan hanya sehari-dua hari. "Harapanya kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan agar dapat dinikmati oleh turis lokal maupun turis asing, sehingga daerah Prawirotaman menjadi salah satu destinasi wisata yang tidak kalah menarik dengan destinasi lainnya," ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News