Advertisement
14 Lurah Beradu Kemampuan Public Speaking

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Guna mengasah kemampuan para lurah dalam public speaking, Pemerintah Kota (Pemkot) jogja menggelar kompetisi bertajuk Lurah Bicara 2019. Lomba yang bakal diikuti oleh 14 lurah yang mewakili dari masing-masing kecamatan di Jogja itu rencananya digelar pada Rabu dan Kamis (18-19/12/2019) di kompleks Balai Kota Jogja.
Kabag Tata Pemerintahan Pemkot Jogja, Octo Noor Arafat, menjelaskan dalam kompetisi ini akan dilihat sejauh mana para lurah mampu mempresentasikan gagasan dan progress yang telah dilakukan di wilayahnya. “Ada tiga poin yang harus disampaikan, yakni permasalahan, potensi dan inovasi di kelurahannya masing-masing,” katanya, Senin (16/12/2019).
Advertisement
Sehingga selan kompetisi, di sini juga akan di lihat apa saja yang menjadi permasalahan, potensi dan inovasi di setiap kelurahan. Proses seleksi pihaknya menyerahkan pada kecamatan, yang kemudianmasing-masing mengirimkan satu lurahnya. “Mengingat keterbatasan waktu dan anggaran. Tapi tahun depan Insyaallah 45 kelurahan akan kami ikutkan,” katanya.
Dalam Lurah Bicara 2019, setiap lurah diberi waktu 15 menit untuk paparan, enam menit tanya jawab dan satu menit closing statement. “Kami ingin lurah di forum apa pun itu dalam menyampaikan tidak ndladrah, tapi poin-poinnya bisa didapatkan. Tatas, titis, tetes, tutuk, tekan,” katanya.
Adapun tim juri terdiri dari tiga orang, yakni akademisi UGM Arie Sujito, praktisi media massa Octo Lampito, dan pakar public speaking Linda Karisa.
Adapun hadiahnya, kata dia, selain piagam dan trofi, pemenang juga akan mendapatkan hadiah total Rp5 juta. “Hadiah yang kami siapkan sumbernya bukan dari Dokumen Pelaksana Anggaran [DPA], namun dari BPD DIY,” ucap dia.
Kasubag Otonomi Daerah dan Pembinaan Administrasi kecamatan, Yurnelis Piliang, mengatakan pihaknya ingin memetakan apa yang telah lurah lakukan di wilayah. Meskipun mungkin sudah banyak inovasi yang dilakukan lurah, tapi belum banyak disuarakan keluar. “Makanya kami juga mengundang kampus-kampus, ada IST Akprind, UST, APMD dan Fisipol UGM. Selama ini orang tahunya hanya Dana Desa, nah di sini kami juga akan mengangkat Dana Kelurahan,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tidak Dapat Murid Baru, 10 SD di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
Advertisement
Advertisement