Advertisement

Selesai Ijab Kabul, Pengantin di Kulonprogo Naik Onthel Sedekahkan Sandal untuk Masjid

Jalu Rahman Dewantara
Selasa, 17 Desember 2019 - 22:27 WIB
Galih Eko Kurniawan
Selesai Ijab Kabul, Pengantin di Kulonprogo Naik Onthel Sedekahkan Sandal untuk Masjid Paridi, 41 dan Rohfangatun Maria Fiani, 40, saat membeli sandal di Pasar Brosot, Kecamatan Galur, Selasa (17/12/2019). - Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Banyak cara dilakukan pengantin baru untuk mengungkapkan rasa syukur di hari pernikahan. Seperti yang dilakukan Paridi, 41 dan Rohfangatun Maria Fiani, 40.

Di hari yang masih pagi, Selasa (17/12/2019), Paridi dan Rohfangatun menjadi sepasang insan yang berbahagia. Di Kantor Urusan Agama Kecamatan Galur, pasangan asal Dusun Sigran, Desa Tirtorahayu, Galur ini secara resmi menjadi sepasang suami istri. Sah.

Advertisement

Selesai ijab kabul, keduanya langsung bergegas ke pasar. Dengan mesranya, mereka bersepeda naik onthel boncengan menuju pasar, yang jaraknya tak jauh dari Kantor KUA. Meski bermesraan naik sepeda, itu bukan onthel mereka. Pasangan anyar itu ternyata meminjam sepeda onthel salah satu pegawai KUA Galur.

Sampai di pasar, tujuan utamnya ke toko sandal. Di toko itu, Paridi dan Rohfangatun membeli lima pasang sandal jepit, yang nantinya untuk didonasikan ke sebuah masjid di wilayah Desa Brosot, Galur. “Aksi beli sandal ini sebagai wujud syukur atas lancarnya ijab kabul. Semoga sandal-sandalnya bermanfaat untuk masjid,” ungkap Rohfangatun.

Ternyata, sedekah sandal merupakan hal yang wajib dilakukan setiap pengantin baru di Galur. Program ini diinisiasi KUA setempat. Kepala KUA Kecamatan Galur, Zamroni, mengatakan dipilihnya sandal sebagai media sedekah memiliki makna tersendiri.  

Dia menjelaskan pasangan suami istri (pasutri) ibarat kaki. Setiap langkahnya pasti menemui rintangan, mulai dari tak sengaja menginjak kotoran, kerikil atau benda-benda tajam lain. Untuk mengantisipasi hal itu, akan lebih aman jika mengenakan sandal.

“Nah sandal dimaknai sebagai upaya antisipasi agar hubungan rumah tangga tidak berantakan. Sandal bisa diartikan jalinan komunikasi antar-pasutri, komunikasi yang baik akan melahirkan keluarga yang sehat secara emosional,” tuturnya.

Selain sedekah sandal, KUA Galur juga memiliki program tebar benih ikan untuk pengantin baru. Program tersebut sudah diterapkan sejak tahun lalu dan terus dipertahankan sampai sekarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement