Advertisement

Titik Sinkhole di Girisubo Bertambah, Kini Muncul di Tleseh

David Kurniawan
Selasa, 07 Januari 2020 - 21:47 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Titik Sinkhole di Girisubo Bertambah, Kini Muncul di Tleseh Kepala Dusun Tleseh, Desa Karangawen, Kecamatan Girisubo, Tariyo (tengah), menunjukkan fenomena sinkhole yang muncul di salah satu ladang milik warga, Selasa (7/1/2020). - Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Fenomena sinkhole atau tanah ambles berbentuk lingkaran kembali muncul di Desa Karanggawen, Kecamatan Girisubo, Setelah sebelumnya ditemukan di Dusun Karangawen, fenomena serupa juga terlihat di Dusun Tleseh, Desa Karangawen. Untuk keamanan, di sekitar lubang dipasangi garis polisi.

Kepala Dusun Tleseh, Tariyo, mengatakan keberadaan sinkhole diketahui Minggu (5/1/2020), namun baru dilaporkan ke petugas Polsek Girisubo Senin (6/1/2020). Titik lubang ini berada di area pertanian warga dengan diameter empat meter dan kedalaman enam meter. “Kemungkinan besar lubang terjadi akibat hujan yang turun beberapa waktu lalu,” kata Tariyo kepada wartawan, Selasa (7/1/2020).

Advertisement

Untuk keamanan di sekitar lokasi dipasang garis polisi agar warga tidak mendekat ke sekitar lubang. “Takutnya lubang semakin luas dan bisa membahayakan warga yang berada di sekitar lokasi,” katanya.

Disinggung mengenai temuan sinkhole, Tariyo mengakui fenomena mulai terlihat setelah adanya Siklon Cempaka di akhir 2017. Saat itu ditemukan dua lubang sinkhole berada di lahan pertanian warga. “Saat ini muncul lagi,” katanya.

Bhabinkamtibmas Desa Karangawen, Bripka Eko Prasetyo, mengatakan jajarannya memasang garis polisi di sekitar sinkhole di Dusun Tleseh. Diharapka warga tidak mendekati area untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. “Dari pantauan lubang semakin membesar sehingga harus diberi garis pengaman,” katanya.

Menurut dia, sejak 2017 sudah ada lima temuan sinkhole di Desa Karangawen. Ia meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di sekitar lubang. “Kalau tidak ada kepentingan yang mendesak, tak perlu mendekat ke lokasi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari

News
| Rabu, 01 Mei 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement