Advertisement
Diklaim Berskala Internasional, Wisata Edukasi Embung Giwangan Bakal Dibuka 2022
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Kota Jogja akan segera memiliki ikon wisata baru bertema edukasi konservasi air, yakni Embung Giwangan. Embung ini recanannya akan mulai dibuka untuk umum pada 2022 mendatang.
Lurah Giwangan, Anggit Safrudin, menjelaskan embung akan menjadi tempat konservasi dan tabungan air yang bisa dipanen saat musim kemarau.
"Sehingga harapannya warga sekitar tidak akan mengalami penurunan air," ujarnya, Rabu (8/1/2020).
Advertisement
Selain itu embung ini juga akan menjadi destinasi wisata baru yang bisa menumbuhkan ekonomi kreatif masyarakat pelaku UMKM dan potensi lokal.
"Mendorong partisipasi masyarakat sebagai penyangga kawasan untuk menciprakan lingkungan, hijau, asri, tertib dan nyaman," katanya.
Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti, menuturkan Embung Giwangan menjadi referensi edukasi konservasi air modern berskala nasional bahkan internasional,
karena akan dibuka untuk semua orang tidak hanya warga Jogja saja.
Keberadaan Embung tersebut kata dia, diharapkan bisa meramaikan kota Jogja dari sisi pariwisata khususnya meningkatkan daya dukung Jogja di
wilayah selatan.“Tentu ini akan meraimaikan Jogja secara keseluruhan, namun kai berharap ini bisa menjadi daya dukung Giwangan, di depan juga ada Pasar Ikan Higienis,” katanya.
Haryadi mengungkapkan, meski embung sudah dibangun dan sudah terisi air, warga dilarang untuk mengakses embung tersebut sebelum selesai 100
persen. “Kami siapkan dulu semua kebutuhannya, baru nanti kami buka untuk warga,” ucapnya.
Ia menyebut, embung dengan panjang 320 meter tersebut mampu menampung air sebanyak 22.000 meter kubik. Adapun pembangunan selanjutnya adalah jalan setapak dengan lebar 2,5 meter serta fasilitas pendukung seperti Masjid, pagar dan toilet.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Jogja, Agus Tri Haryono, menambahkan total dana yang dihabiskan
untuk membangun embung tersebut yaitu Rp525 miliar.
“Itu sudah termasuk pengisian seluruh konten edukasi dan wisata yang berkonsep konservasi air dan lingkungan. Harapannya berjalan lancar
sehingga ditargetkan 2022 sudah bisa beroperasi," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Dari Luar Negeri? Jangan Lupa Isi e-CD Jika Turun di YIA
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Kamis 25 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Kamis 25 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 25 April 2024
Advertisement
Advertisement