Advertisement
Libur Nataru, DIY Perketat Mitigasi Saat Kunjungan Wisata Membludak
Wisatawan sedang bermain air di pantai Parangtritis Bantul. - Harian Jogja / Ujang Hasanudin
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA– Dinas Pariwisata DIY memperkirakan kunjungan wisata pada Desember 2025 mencapai 4,6 juta orang. Proyeksi ini menjadi yang tertinggi sepanjang tahun dan didorong momentum Natal, Tahun Baru, serta libur sekolah.
Namun, peningkatan wisatawan tersebut disertai peringatan mengenai potensi bencana hidrometeorologi yang biasanya meningkat pada akhir tahun. Beberapa kawasan wisata di DIY berada pada zona rawan sehingga perlu kesiapsiagaan lebih ketat.
Advertisement
Sekretaris Dinas Pariwisata DIY, Lis Dwi Rahmawati, menyampaikan bahwa daerah rawan berada di tiga wilayah, yakni perbukitan Menoreh di Kulonprogo, kawasan Pegunungan Sewu di Gunungkidul, serta perbukitan Patuk–Imogiri di Bantul hingga Gunungkidul. Di tiga kawasan itu terdapat sejumlah destinasi populer seperti Puncak Suroloyo, Gunung Api Purba Nglanggeran, Goa Pindul, hingga Kebun Buah Mangunan.
“Kami sekarang mulai persiapan untuk rapat lintas sektor bersama OPD, termasuk BPBD, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan. Yang paling penting ialah bagaimana wisatawan bisa datang dengan aman di tengah cuaca ekstrem seperti ini,” kata Lis, Rabu (3/12/2025).
BACA JUGA
“Apalagi Desember itu selain ada Natal dan Tahun Baru itu juga bertepatan dengan libur akhir tahun atau libur anak sekolah. Sedangkan masa lebaran itu cenderung orang lebih ke daerah asalnya, jadi bulan ini yang terpadat sepanjang tahun,” jelasnya.
Menurut Lis, koordinasi dengan pengelola destinasi juga diperkuat melalui forum Pentahelix. Ia menjelaskan bahwa beberapa destinasi wisata di DIY sudah lama memiliki riwayat kerawanan bencana sehingga pengamanan rutin selalu dilakukan, terutama pada musim hujan.
“Pengelola wisata di tiga kawasan itu juga bagian dari industri dalam forum Pentahelix, sehingga mereka ikut memastikan keamanan. Koordinasi akan dimaksimalkan lewat rapat teknis baik di Dinas Pariwisata maupun BPBD, termasuk dukungan tim SAR dari Satpol PP,” jelasnya.
Lis menegaskan bahwa langkah mitigasi masih dalam proses dan belum seluruhnya dapat dipaparkan secara rinci. Namun ia memastikan bahwa prioritas utama tetap pada keselamatan pengunjung yang berlibur ke DIY.
Di sisi lain, legislatif meminta pemerintah daerah memastikan seluruh persiapan mitigasi berjalan baik menjelang masa libur panjang. Ketua Komisi B DPRD DIY, Andriana Wulandari, menilai lonjakan wisatawan harus diimbangi penguatan pengawasan.
“Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, kami menghimbau pemerintah daerah untuk tetap siaga dalam menerima peningkatan jumlah wisatawan. Dengan cuaca ekstrem seperti banjir dan angin kencang, aspek keamanan, kenyamanan, dan mitigasi risiko harus benar-benar disiapkan,” ujar Andriana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




