Advertisement
Klomtan Milenial Desa Pampang Gunungkidul Bangun Taman Edukasi Pertanian

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kelompok tani milenial di Desa Pampang, Kecamatan Paliyan, menggagas pembentukan Taman Edukasi Pertanian. Di kawasan ini pengunjung tidak hanya diajak bermain, tapi juga diajari tata cara menanam padi.
Tokoh masyarakat Desa Pampang, Rohmat Asnawi, mengatakan pembentukan Taman Edukasi Pertanian tidak lepas dari keberhasilan pengelolaan kebun semangka yang dijalankan kelompok tani milenial di Desa Pampang saat musim kemarau. Selain itu, pembentukan juga mendapatkan pendampingan dari Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul. “Besok [hari ini] kami meresmikan Taman Edukasi Pertanian,” kata Rohmat, Jumat (17/1/2020).
Advertisement
Menurut dia, dalam Taman Edukasi Pertanian terdapat beberapa wahana mulai dari arena outbond, tempat adu ketangkasan hingga lahan yang dipersiapkan untuk menanam padi bagi pengunjung. Selain itu, di sekitar area juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum seperti kamar mandi hingga ruang pertemuan untuk memberikan sosialisasi berkaitan dengan pertanian. “Keberadaan taman sebagai upaya wisata alternatif kepada pengunjung,” katanya.
Ketua Kelompok Tani Milenial Pampang, Budi Susilo, mengatakan keberadaan taman edukasi ini terbuka untuk umum dan cocok untuk kegiatan anak-anak TK hingga SMA. Pasalnya, di kawasan ini para pengunjung tidak hanya diajak bermain, tetapi juga diajarkan soal masalah pertanian mulai dari penanaman hingga panen. “Kami menyiapkan benih padi untuk praktik pengunjung. Jadi, nantinya pengunjung tidak hanya bermain, tapi juga bisa menanam padi secara langsung,” kata Budi.
Menurut dia, pembentukan taman juga sebagai bentuk ide dan inovasi dari para pemuda di Desa Pampang. Diharapkan wahana ini bisa dikenal masyarakat secara luas. “Kami terus berinovasi karena bagian dari kegiatan yang positif bagi para pemuda. Saat kemarau, kami berhasil mengembangkan agrowisata petik buah semangka,” katanya.
Kepala Desa Pampang, Iswandi, mengatakan jajarannya berkomitmen untuk membantu pengembangan Taman Edukasi Pertanian. Menurut dia, inovasi ini sebagai salah satu upaya menggerakkan dan mengenalkan petani kepada para pemuda. “Anggota tani milenial sebanyak 30 pemuda, harapannya dengan kegiatan ini bisa menarik minat pemuda lainnya untuk bergabung,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Perpustakaan Kota Jogja Kini Buka hingga Malam Hari, Ini Jadwalnya
- Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertifikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar
- Libur Panjang 1 Sura, Penumpang KA Jarak Jauh di Daop 6 Jogja Melonjak 20 Persen
- Sambut Positif Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, KPU DIY: Kurangi Beban Teknis
- Kelurahan Kadipaten Jogja Gencarkan Penggunaan Biopori Demi Kurangi Sampah Organik
Advertisement
Advertisement