Advertisement
Kelurahan Purbayan Kota Jogja Lestarikan Jajanan Tradisional
Salah satu lokasi pembuatan ukel di Purbayan, Kotagede, Kota Jogja. - Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kelurahan Purbayan, Kotagede, Kota Jogja, memiliki beragam jajanan tradisional yang hingga saat ini masih diproduksi dan dilestarikan warga.
Lurah Purbayan, Kotagede, Kota Jogja Ari Suryani mengatakan Kotagede memiliki banyak peninggalan sejarah dan budaya masa lampau, termasuk juga memiliki beragam kuliner khas, salah satunya di Kelurahan Purbayan. Jajanan itu sampai saat ini terus dijual dan diproduksi dengan cara yang tradisional.
Advertisement
“Di bidang kuliner, kelurahan kami memiliki makanan khas asli Purbayan dan masih diproduksi secara tradisional oleh warga kemudian dijual,” katanya kepada Harian Jogja belum lama ini.
Beragam jajanan tradisional yang saat ini masih diproduksi tersebut, kata dia, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Mereka banyak yang secara khusus berkunjung ke Purbayan untuk sekadar menikmati kuliner tersebut dan melihat cara produksinya.
“Ini menjadi daya tarik wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara untuk mengunjungi Purbayan sebagai objek wisata pendidikan,” katanya.
Salah satu kudapan tradisional Purbayan adakah roti kembang waru yang dibuat dari tepung kemudian dibentuk kelopak delapan. Menurut berbagai sumber, kelopak delapan ini memiliki makna filosofi sebagai hasta brata atau delapan jalan utama.
“Roti Kembang Waru ini termasuk makanan dari zaman Mataram Islam. Saat ini diproduksi warga, salah satunya di RW06 Basen,” ucapnya.
Selain itu ada jajanan bernama ukel yang terbuat dari tepung dan telur yang dicampur dengan gula halus sehingga rasanya manis dan gurih.
“Ukel bisa ditemukan di RW07, seperti ukel Bu Noto di selatan pasar [Kotagede]. Masih banyak beberapa jajanan tradisional yang sampai saat ini masih diproduksi oleh warga,” ujarnya.
Pembuatan jajanan tradisional itu bisa dijadikan sebagai salah satu upaya pemberdayaan masyarakat. Kelurahan Purbayan bersama Pemerintah kota terus berupaya memberikan pendampingan terhadap kelompok usaha ini agar bisa terus melestarikan jajanan tradisional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
PM Thailand Tegaskan Tak Ada Gencatan Senjata dengan Kamboja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Libur Nataru, Dispar Sleman Wajibkan Uji Kelaikan Wahana Wisata
- KUPI Hadirkan Gerakan Ulama Perempuan Berpihak pada Kemanusiaan
- Solidaritas Bencana Sumatra, DPRD DIY Dorong Perayaan Nataru Sederhana
- Disperindag DIY Gelar 6 Operasi Pasar dan 25 Pasar Murah 2025
- SEA Games 2025, Dua Atlet Gunungkidul Bela Indonesia
Advertisement
Advertisement




