Advertisement
BPBD Sleman: Radius Banjir Lahar Hujan Bisa Capai 5 Kilometer

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Intensitas hujan yang masih tinggi, khususnya yang terjadi di kawasan puncak Merapi, bisa membuat aliran banjir lahar hujan mencapai hingga radius lima kilometer.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan mengatakan panjang aliran banjir lahar hujan tergantung dari kuantitas material yang dibawa. Dengan intensitas hujan yang masih tinggi di area hulu Sungai Gendol, bukan tidak mungkin panjang aliran bisa mencapai radius lima kilometer.
Advertisement
Tak hanya tergantung pada kuantitas material, imbuh Makwan, aliran lahar hujan juga dipengaruhi oleh lubang yang digali oleh para penambang pasir di Sungai Gendol. "Tergantung lubang galian penambang juga, kalau lubangnya dalam, aliran akan mengisi lubang tersebut terlebih dahulu. Kalau jaraknya juga tergantung dari intensitas dan lama durasi hujannya, kalau hujannya lama ya bisa mencapai lebih dari lima kilometer, kalau hujannya sebentar tidak sampai lebih dari lima kilometer dari puncak" ujar Makwan, Jumat (7/2/2020).
Guna mengantisipasi dampak aliran banjir lahar hujan, BPBD Sleman, diakui dia terus memantau kondisi sabo dam yang ada di Kali Gendol. Dari hasil pengamatan, sabo dam diklaimnya masih kosong dan belum terisi material banjir lahar dingin.
"[Sabo dam] masih kosong belum terisi, sabo dam siap menampung aliran banjir lahar hujan, material banjir lahar hujan sampai saat ini masih ada di lubang galian penambang," ucap dia.
Berdasarkan informasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY, hujan terjadi di puncak Merapi pada Jumat pukul 13:13 WIB hingga pukul 13:59 WIB dengan total curah hujan mencapai 57 milimeter. "Soal sistem peringatan dini [early warning system atau EWS] yang ada di lereng Merapi, totalnya ada 22 unit, untuk banjir lahar [hujan] kami siapkan lima unit di Sungai Gendol, Sungai Opak, dan Sungai Gowong" ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Baru Ada Satu, BPBD Bantul Berencana Tambah 11 EWS Banjir
- Pemohon SKCK Membeludak, Pemberkasan PPPK Paruh Waktu Diperpanjang
- EWS Tsunami di Karangwuni Berbunyi, Warga Kaitkan Kepercayaan Gaib
- Ini Progres Kasus Mafia Tanah Kas Desa untuk Uruk Tol Jogja-Solo
- 425 Angkatan Kerja Disabilitas Kulonprogo Mayoritas Berwirausaha
Advertisement
Advertisement