Warga Dusun Ngandong Kini Tak Lagi Kesulitan Air Bersih

Harianjogja.com, SLEMAN - Kesulitan warga padukuhan Ngandong, Girikerto, Kecamatan Turi untuk bisa menikmati air bersih akhirnya teratasi. Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) menggandeng PT Vinilon Rusti Sakti membuat instalasi air bersih untuk mengatasi kesulitan warga.

Program penyediaan instalasi air bersih tersebut tertuang dalam kesepakatan kerjasama antara FK UII dengan PT Vinilon Rusti Sakti dengan memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR). Tidak hanya instalasi air bersih, program kegiatan sosial kemasyarakatan juga masuk dalam kerjasama tersebut.

Dosen FK UII Sani Rachman Soleman mengatakan lebih dari lima tahun FK UII mendampingi warga padukuhan Ngandong. Pendampingan dilakukan baik dalam pengembangan desa wisata, pemberdayaan ekonomi warga, kegiatan hari besar Islam hingga aksi sosial lainnya.

Di samping itu, pihaknya juga melakukan kegiatan penelitian dan dakwah yang merupakan core pendidikan di FK UII. Semuanya dilakukan di Ngandong agar ke depan warga dapat mandiri dan berkarya memberdayakan potensi yang dimiliki.

"Kami juga sering melakukan pengobatan gratis, penyuluhan kesehatan dan program lainnya. Kegiatan ini bagian dari Catur Dharma UII di bidang pengabdian masyarakat," kata Sani, Jumat (7/2/2020).

Tahun ini, lanjut Sani masalah air bersih menjadi tema utama yang harus dicarikan solusinya. Alasannya, sumber air bersih yang biasa digunakan warga tidak dapat digunakan lagi. Air yang biasa digunakan kotor dan tidak layak untuk dikonsumsi. "Beberapa tokoh warga menyampaikan aspirasi kepada kami agar dapat membantu dan memfasilitasi pengadaan pipa agar dapat membuat instalasi air bersih yang baru," ungkapnya.

Dekan FK UII Linda Rosita mengatakan kebutuhan air bersih sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Indonesia, katanya, memiliki sumber air yang berlimpah. Hanya saja, ketidakmampuan masyarakat untuk mengaliri air menyebabkan sebagian dari mereka kekurangan air bersih.

Sebagai perguruan tinggi, katanya, mereka tidak hanya mencetak mahasiswa menjadi manusia beradab, tetapi juga harus berpikir bagaimana kehadiran UII menjadi teman baik bagi masyarakat. FK UII pun bergerak untuk mengatasi masalah tersebut. "Kami sangat berterimakasih kepada PT Vinilon Rusti Sakti dan pihak manajemennya, insyaallah masyarakat Ngandong akan mendapatkan air bersih secepatnya," ungkapnya.

Dukuh Ngandong Ngadimin mengatakan tahun 2006 lalu sebenarnya air bersih sudah masuk ke rumah-rumah warga. Bahkan warga yang sebelumnya belum memiliki kamar mandi, sejak saat itu mulai membangun kamar mandi. Kondisi tersebut berdampak positif bagi kesehatan warga.

Hanya saja, katanya, sejak sumber air di Kali Krasak rusak beberapa tahun lalu, warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih. "Kebutuhan warga kami adalah kekurangan pipa, alhamdulillah untuk sumber mata air sudah mendapatkan yang baru. Kami sangat terbantu dengan kerjasama ini," katanya.

Sales Direktur PT Vinilon Rusti Sakti Edwardus Priyadi Halim mengatakan melalui kerjasama ini pihaknya memberikan pipa dengan jenis HDPE sepanjang 2.500 meter. Selain kuat, pipa ini dinilai sangat lentur bahkan bisa digulung. Satu gulungan bisa sepanjang 100 meter sehingga proses penyambungan jaringan sangat mudah.

Pipa ini, lanjut dia, bisa meminimalisir terjadinya kebocoran dan dapat digunakan minimal selama 50 tahun karena kualitasnya yang baik. "Dari hampir 1.000 warga di sini kami harap bisa menikmati air besih agar kesehatan dapat terjaga. Kalau masyarakat sehat tentu akan produktif, kalau produktif tentu akan sejahtera," katanya.

Sales Direktur PT Vinilon Rusti Sakti Edwardus Priyadi Halim menjelaskan kepada Dukuh Ngandong Ngadimin, terkait kualitas pipa yang digunakan untuk pembuatan instalasi air bersih di Dusun Ngandong, Girikerto, Kecamatan Turi, Kamis (6/2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News