Advertisement
Jumlah UMKM Bantul Menyusut

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemkab Bantul mendata ulang jumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dari hasil pendataan sementara, jumlah UMKM di Bantul ada sekitar 48.000 dan hanya 24.000 yang sudah ada data by name di tiap kecamatan. Jumlah ini lebih sedikit dibanding hasil pendataan badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut ada 121.000 UMKM di Bumi Projotamansari.
Sekretaris Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian (DKUKM) Bantul, Kesi Irawati mengatakan pendataan kembali jumlah UMKM dilakukan karena kriteria yang dinilai BPS berbeda dengan instansinya. Pihaknya ingin UMKM benar benar yang memiliki usaha memproduksi dan melakukan penjualan baik secara langsung maupun daring.
Advertisement
“Data kami perkiraaan UMKM ada sekitar 48.000 unit. Yang sudah terdata dan ada datanya di tiap kecamatan baru 24.000 unit,” kata Kesi, saat ditemui seusai menerima audiensi Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Hipmikimdo) DIY, di Ruang Kerja Bupati Bantul, Senin (17/2/2020).
Pendataan pelaku UMKM, kata Kesi, ditargetkan selesai pada Maret mendatang dengan menggandeng pihak ketiga. Dari data itu nantinya juga akan diklasifikasikan pelaku kategori mikro dan kecil. Pihaknya tidak ingin asal mendata, karena data itu akan menajdi acuan untuk pembinaan, pelatihan dan upaya mendorong bisnis-bisnis rintisan baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini Cerah, Minggu 6 Juli 2025
- Cek Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja
- Bencana Kekeringan Melanda Bantul, Sumber Air Mengering, Warga Trimurti Andalkan Bantuan Droping Air Setiap Hari
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
Advertisement
Advertisement