Advertisement
Talut di Ngestiharjo Ambrol dan Ancam 1 Rumah, Warga: Ini Ulah Penambang Pasir

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Talut kali Winongo di RT 13, Dusun Gumuk Indah, Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Bantul, ambrol pada Jumat (14/2/2020) lalu. Kendati tak ada ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun talut yang ambrol sepanjang sekitar 100 meter dengan ketinggian tujuh meter itu mengancam satu rumah milik warga.
Rumah tersebut adalah milik Sumiyati, 65. Bahkan kini antara rumah itu dengan sungai sudah tak berjarak lagi. Dia menduga talut belakang rumahnya ambrol karena selain terkikis hujan, juga disebabkan masifnya praktik penambangan pasir di kali tersebut. Bahkan penambang pasir hampir tiga kali dalam sepekan mengambil pasir di belakang rumahnya. “Saya sering mengingatkan, tetapi tidak pernah digubris,” kata Sumiyati, di sela-sela kunjungan Bupati Bantul Suharsono meninjau talut yang ambrol tersebut, Kamis (27/2/2020).
Advertisement
Bupati Bantul Suharsono mengaku sudah meminta Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan kawasan Permukiman (DPUPKP) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mendata kerusakan talut dan segera memperbaikinya.
Akan tetapi pihaknya perlu mendalami terlebih dulu kewenangan perbaikan talut tersebut apakah kewenangan Pemkab Bantul atau Balai Besar Sungai Serayu Opak (BBWSSO). “Tetapi yang pasti, ini perlu segera ditangani karena membahayakan tidak ada sampai setengah meter jarak dengan bangunan rumah,” kata Suharsono.
BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Masih ada 1.744 Kasus HIV di Kota Jogja, Layanan Pengobatan Dipermudah
- 1.000 Petugas SPPG Bantul Dibekali Pelatihan Penjamah Makanan
- KPK Periksa 5 Saksi Dugaan Korupsi Kuota Haji di Polresta Jogja
- 1,3 Juta Liter Air Didistribusikan BPBD Bantul ke Wilayah Kekeringan
- Terdakwa Kecelakaan yang Menewaskan Mahasiswa UGM Dituntut 2 Tahun
Advertisement
Advertisement