Advertisement
Potongan Video Banjir dan Tanah Longsor Kulonprogo Bikin Geger Warga, Ini Faktanya

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO-- Warga Kulonprogo dibikin geger dengan potongan video pemberitaan salah satu stasiun televisi Net TV tentang banjir dan tanah longsor di Kulonprogo. Video berdurasi 2 menit tersebut tersebar di grup-grup WhatsApp warga Kulonprogo pada Kamis (5/3/2020).
Dalam video ini dijelaskan bahwa banjir melanda lima kapanewon, dan yang paling parah di Kapanewon Panjatan. Tiga kalurahan di kapanewon tersebut yakni Panjatan, Gotakan dan Kanoman terendam air dengan ketinggian hingga 50 cm. Disebutkan pula terjadi tanah longsor di 12 titik di Kulonprogo.
Advertisement
Merespon hal itu, jajaran kepolisian resor Kulonprogo langsung meninjau lokasi yang dimaksud. Salah satunya dilakukan Polsek Panjatan. Kapolsek Panjatan AKP Maryanto mengatakan kondisi tiga desa yang disebutkan dalam video itu masih berstatus aman. Hujan yang mengguyur Panjatan sejak Rabu (4/3/2020) sampai pagi hari tadi memang membuat debit air di selokan-selokan penuh, namun tidak sampai meluap.
"Di Dusun I Gotakan yang juga masuk kawasan Kemendung seperti yang diberitakan Net TV itu tidak terjadi, jadi debit air masih aman... genangan di rumah warga juga tidak terjadi," kata Maryanto lewat potongan video yang menunjukkan kondisi lokasi tersebut, Kamis.
Sementara itu berdasarkan penelusuran Harian Jogja, video tersebut memang benar bikinan Net TV. Namun bukan memberitakan kondisi saat ini, melainkan dua tahun lalu kala badai Cempaka menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Kulonprogo. Hal itu bisa diketahui di channel YouTube Net.Biro Yogyakarta.
Hingga berita ini ditulis belum diketahui siapa yang menyebarkan potongan video tersebut hingga membikin kepanikan warga Kulonprogo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dukung Pelestarian Sejarah dan Budaya, Kemenkum Hadiri Kirab Akbar Ritual Budaya dan Perayaan HUT YM Makco Thian Siang Sing Bo
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Peternakan Gunungkidul Gencarkan Vaksinasi dan Edukasi Massif Cegah Antraks
- Cegah Dokter PPDS Melakukan Kekerasan Seksual, Ini yang Dilakukan RSA UGM
- Polemik Bau Kandang, Warga Blokade Akses Rumah Peternak Babi di Bantul
- Pemkab Raih Opini WTP ke-10 Secara Beruntun, Begini Harapan Bupati Gunungkidul
- Ini Cara Pemkot Jogja Turunkan Prevalensi Stunting, Tahun Ini Targetkan di Bawah 12 Persen
Advertisement