Advertisement
Talut Ambrol, Tembok Rumah Warga Jebol
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sejak beberapa hari terakhir menyebabkan seratusan pohon tumbang dan longsor di beberapa titik. Salah satunya talut ambrol di RT 4 Dusun Ketos, Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Bantul. Akibatnya, material talut yang ambrol tersebut menjebol tembok rumah warga.
Rumah yang jebol pada bagian tembok ruang tengah itu adalah milik Yunadi, 43. Kendati tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi material longsoran menimbulkan kerusakan parah, bahkan diperkirakan butuh sekitar Rp20 juta untuk perbaikan.
Advertisement
Yunadi mengatakan material talut yang menimpa tembok rumahnya itu terjadi pada Senin (9/3/2020), sekitar pukul 03.30 WIB. Saat kejadian, hujan tengah turun deras disertai angin.
Dia yang saat itu sedang tidur dalam kamar kaget dengan ambrolnya talut sepanjang enam meter dan tinggi 2,5 meter tersebut. "Seperti suara gemuruh," kata dia, di rumahnya, Selasa (10/3/2020).
Lebih kaget lagi ketika dia melihat ruang tamu dalam rumahnya dipenuhi tanah dan batu-batu ukuran besar serta air hujan campur lumpur mengalir ke dalam rumah. Meja dan kursi tamu pun tertutup tanah.
Kejadian tersebut langsung ditangani petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Sriharjo dan sejumlah sukarelawan. "Yang membersihkan tanah dan mengangkut batu-batu kemarin para relawa," ujar Yunadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Jumat 26 April 2024
- Pegagan Berpotensi Memperbaiki Daya Ingat, Guru Besar UGM: Meningkatkan Dopamin
- Pj Walikota Jogja Singgih Raharjo Maju Pilkada, Begini Respons Pemda DIY
- Cegah Mafia Tanah, Kantor Pertanahan Jogja Dorong Masyarakat Punya Sertifikat Tanah Elektronik
- 70 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Jogja, Dinkes: Tidak Perlu Panik
Advertisement
Advertisement