Advertisement
Usai Ricuh dengan Kelompok Debt Collector, Driver Ojol Jogja Dinasihati Sultan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perwakilan komunitas ojek online (ojol) diterima oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kepatihan, Kamis (12/3/2020) siang. Dalam kesempatan itu perwakilan ojol menerima sejumlah nasihat serta bantuan uang tunai dari Sultan yang diperuntukkan bagi korban bentrok dengan debt collector (DC) beberapa waktu lalu.
Perwakilan Driver Ojol Purnomo Susanto menjelaskan pihaknya sowan ke Sultan dengan tujuan untuk menyampaikan seluruh driver ojol sepakat untuk menjaga Jogja agar tetap kondusif, aman, nyaman dan damai. Selain itu pihaknya juga menyampaikan keinginannya agar seluruh ojol bisa bekerja dengan aman dan nyaman setelah terjadinya bentrok beberapa waktu lalu.
Advertisement
Ia mengatakan setelah melakukan pertemuan tersebut, pihaknya merasa lega, karena Sultan memiliki keinginan untuk mengkomunikasikan lebih lanjut dengan pihak yang sebelumnya kontra dengan ojol.
“Kami menyampaikan ke Ngarso Dalem, kami ingin agar bisa bekerja dalam kondisi aman, seperti sebelum kejadian peristiwa bentrok massa tersebut. Ini harapan semua teman kami di lapangan supaya nanti ada jaminan keamanan dalam bekerja,” katanya usai sowan ke Sultan, Kamis (12/3/2020) sore.
Selain itu, kata dia, Sultan menyarankan agar seluruh driver ojol yang ada di Jogja membuat satu komunitas bersama guna memudahkan komunikasi dengan aparat penegak hukum serta pemerintah. Kesatuan wadah komunitas ini sangat dibutuhkan ketika terjadi sesuatu hal yang perlu dikomunikasikan.
Pihaknya berterima kasih kepada Sultan, karena saat menyampaikan terkait adanya rekan kerja yang menjadi korban bentrok langsung diberikan respons dengan memberikan bantuan. “Ini secara pribadi dari Ngarso Dalem memberikan bantuan kepada korban yang kemarin mengalami luka pada bentrok massa. Kami sangat berterima kasih, ini masih amplopan dan belum saya buka. Ini akan kami serahkan kepada para korban,” ujarnya.
Purnomo menyatakan para driver ojol akan menjalankan nasihat yang diberikan Sultan, antara lain agar selalu membangun kebersamaan dengan sikap ramah tamah, sopan dan santun sebagai wujud dari kultur Jogja. Ia sepakat bahwa melalui nasihat yang diberikan Sultan tersebut, rekan-rekannya di ojol akan bisa bekerja dengan aman.
Ia mengakui setelah kejadian bentrok dengan kelompok DC, masih ada sebagian driver yang takut untuk beroperasi. Namun pihaknya terus menyosialisasikan bahwa kondisi Jogja sudah kondusif sehingga sebaiknya melakukan pekerjaan seperti biasa. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan disarankan untuk melapokan kepada pihak berwajib dan sebaiknya tidak main hakim sendiri.
“Kami berharap Jogja dijaga bersama, situasi sudah kondusif dan kami persilahkan teman-teman bekerja, kemarin juga sudah banyak yang beroperasi dan biasa. Kalau soal proses hukum tetap berjalan, saya yakin polisi akan profesional menangani ini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
- Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
- Kereta Api Terlambat, Daops 6 Yogyakarta Minta Maaf
- PENINGKATAN KAPASITAS SDM WISATA: Dispar DIY Gelar Pelatihan Penyelenggaraan Event
Advertisement
Advertisement