Advertisement
Aksi Gejayan Memanggil Menolak Omnibus Law Direspons Istana

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Kajian Omnibus Law yang dirancang oleh Aliansi Rakyat Bergerak dan disuarakan saat Gejayan Memanggil direspon oleh pihak istana dalam diskusi RUU Cipta Lapangan Kerja di Fisipol, Kamis (12/11/2020).
Staf Khusus Presiden RI Bidang Ekonomi, Arief Budimanta selaku perwakilan istana mengatakan dirinya mengapresiasi aksi elemen yang menolak Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law tersebut. Dia mengatakan kajian itu dapat menjadi pengayaan yang penting bagi pemerintah tentang substansi RUU Cipta Lapangan Kerja.
Menurut dia aksi tersebut memberi masukan-masukan yang penting seperti isu lingkungan, tenaga kerja, perlindungan UMKM.
"Itu sudah di-streamline-kan. Dan masukan itu akan memperkokoh Omnibus Law ketika nanti dibahas bersama DPR," kata Arief usai diskusi.
Dia menjelaskan dalam perjalanan omnibus law, diskusi publik sudah sering dilakukan, termasuk proses konsultasi publik. Itu pernah dilakukan saat penyusunan draft rancangan Omnibus Law oleh Kemenko Perekonomian.
Arief mengatakan, masukan-masukan yang dipaparkan saat aksi GejayanMemanggil pada Senin, 9 Maret 2020 itu akan ditampung seluruhnya. "Masukan dan saran mereka akan kami tampung di situs resmi milik pemerintah," kata dia.
Dia mengatakan, sebelum RUU Omnibus Law masuk tahap pembahasan antara pemerintah dengan DPR, maka dibutuhkan pengayaan substansi apa pun bentuknya. "Contohnya kemarin aksi GejayanMemanggil memberikan catatan kurang lebih 104 halaman terkait Omnibus Law," katanya.
Dekan Fisipol UGM, Erwan Agus Purwanto mengatakan, banyaknya penolakan terhadap RUU Omnibus Law perlu disiasati dengan benar. Upaya yang dapat dilakukan pemerintah ialah transparansi pembuatan RUU Omnibus Law. "Kalau proses pembuatan undang-undangnya dibuka kepada masyarakat mungkin bisa diterima," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pengin Nikmati Air Terjun Swiss dan Kebun Tulip ala Belanda, Objek Wisata Ini Cocok untuk Anda
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Dirawat di Rumah Sakit Usai Dihajar Warga, Terduga Pemerkosa Anak di Bantul Meninggal Dunia
- Penuhi Kebutuhan Hewan Kurban, Kulonprogo akan Datangkan Hewan Dari Daerah Lain
- Bandara YIA Mulai Melayani Penerbangan Umroh Agustus 2023, Ini Maskapainya
- Pengeroyokan Anggota PSHT, 3 Tersangka Pelaku Utama, Senjata Tajam Jadi Misteri
- Prostitusi Anak Kerap Terjadi di Hotel, PHRI DIY: Kebanyakan Kelas Melati
Advertisement
Advertisement