Advertisement
Banyak Diburu Sejak Ada Virus Corona, Ini Rincian Harga Empon-Empon di Pasar Wates

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO - Harga sejumlah empon-empon di Pasar Wates, Kapanewon Wates melonjak sekitar dua minggu terakhir. Hal ini tak lepas dengan permintaan masyarakat yang tinggi akan komoditas ini.
Pedagang empon-empon di lantai 2 Pasar Wates, Tuminem, 78 menuturkan sejak beberapa waktu terakhir pembeli yang mencari empon-empon dagangannya meningkat dibandingkan biasanya. Meski harganya meningkat, minat pembeli turut naik.
Harga jahe emprit yang semula Rp40.000/kg, pada Kamis (12/3/2020) ini naik menjadi Rp60.000/kg. Sementara, harga kunyit stabil di angka Rp8.000/kg, lengkuas Rp8.000/kg, serta temulawak Rp6.000/kg.
"Harga jahe naiknya sampai tinggi sekali. Tapi yang cari memang banyak, buat [minuman] anget-anget. Rata-rata pada beli karena ikut berita," kata Tumiyem.
Berita yang dimaksudnya ialah merebaknya Covid-19 di beberapa wilayah. Minuman dari empon-empon ia rasa bisa menyehatkan badan sehingga banyak yang coba meracik.
Hal itu yang dilakukan Sudiyem, 60. Warga Dusun Wonosidi Lor, Kelurahan Wates, Kapanewon Wates ini memutuskan membeli sejumlah empon-empon untuk dibuat minuman dengan tujuan menangkal Covid-19. Saat ditemui Harian Jogja, ia tengah membeli temulalawak, kunyit, jahe, dan sereh.
"Dari berita dibilang kalau bisa mencegah Corona. Jadi saya coba rebus nanti buat minuman, soalnya kemarin sempat bikin yang instan tapi kurang mantep," kata Sudiyem.
Menurutnya, kenaikan harga memang ia alami, namun ia tak mempermasalahkan hal tersebut lantaran ia memang membutuhkan komoditas tersebut.
Kenaikan harga ini rupanya disusul dengan langkanya komoditas ini di pasaran. Di los Pasar Wates milik Jumiyem, 60 yang biasanya menjual berbagai jenis empon-empon lengkap, kali ini kesulitan mencari tengkulak.
"Saya cari kencur ke tengkulak masih belum dapat. Terakhir kali harganya naik dari Rp40.000 menjadi Rp60.000/kg," katanya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Tertahan di Taiwan, Jasad PMI Asal Paliyan Akhirnya Bisa Dipulangkan ke Gunungkidul
- TPS3R Potorono Resmi Beroperasi, Bupati Bantul: Kita Harus Selesaikan Masalah Sampah!
- Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Terlibat Judi Online, Ini Komentar Sosiolog UGM
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
Advertisement
Advertisement