Advertisement

Beli Masker di Apotek, Pembeli Harus Tunjukkan KTP atau SIM

Anton Wahyu Prihartono
Sabtu, 14 Maret 2020 - 17:07 WIB
Nina Atmasari
Beli Masker di Apotek, Pembeli Harus Tunjukkan KTP atau SIM Tulisan masker dan antiseptik kosong terpasang di Apotek Saras, Wonosari, Selasa (3/3/2020). - Harian Jogja/Muhammad Nadhir Attamimi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Setelah beberapa hari ini warga kesulitan mendapatkan masker, kini warga sudah bisa mendapatkan masker di apotek terdekat. Namun, ada syarat khusus untuk membeli masker di apotek. Pembeli harus menunjukkan identitas resmi baik kartu tanda penduduk (KTP) atau surat izin mengemudi (SIM).

Di samping itu, pembeli tidak bisa membeli masker dalam jumlah banyak. Pihak apotek membatasi penjualan masker. Berdasarkan pantauan Harian Jogja pada Sabtu (14/3/2020) dinihari salah satu apotek yang menyediakan masker adalah Kimia Farma.

Advertisement

Pembeli bisa mendapatkan satu bungkus masker dengan harga Rp10.000, di mana setiap bungkus berisi lima masker. “Sekarang dibatasi. Kemasannya seperti ini, tidak pakai dos lagi tapi dibungkus plastik. Satu plastik berisi lima masker. Pembeli paling banyak hanya boleh membeli dua bungkus plastik atau total berisi sepuluh masker,” ujar petugas Apotek Kimia Farma di Jl Godean yang enggan disebut namanya.

Dia mengakui, selama beberapa hari lalu stok masker di apoteknya kosong. Dan baru-baru ini masker bisa didapatkan lagi, namun dengan kemasan berbeda yakni dibungkus plastik yang di dalamnya berisi lima masker. “Ini kebijakan pemerintah seperti ini. Memang dibatasi agar tidak diborong,” kata dia.

Disinggung soal hand sanitizer, apoteknya masih menyediakan baik ukuran kecil maupun ukuran besar. Untuk ukuran kecil dengan harga Rp35.000, sedangkan ukuran besar atau 500 ml dengan harga sekitar Rp135.000. “Permintaanya cukup tinggi untuk hand sanitizer,” ujar dia.

Sementara warga Jogja ada yang masih kesulitan mendapatkan hand sanitizer. “Saya ke apotek dekat rumah saya habis. Ke apotek yang lain juga kosong,” ujar Arief, warga Mlati.

Pantauan di Indomaret hand sanitizer juga kosong. “Sudah beberapa hari ini untuk hand sanitizer kosong Pak,” ujar salah satu petugas Indomaret Jl Wates, Sleman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement