Advertisement

Fastron Eco Green, Pelumas Ramah Lingkungan untuk Kendaraan LCGC

Siti Halida Fitriati (ST19)
Minggu, 15 Maret 2020 - 04:37 WIB
Bhekti Suryani
Fastron Eco Green, Pelumas Ramah Lingkungan untuk Kendaraan LCGC Ngopi Ngobrol Bersama (Ngobras) Komunitas, di Kolona Kitchen and Coffee, dengan Tagline Luwih Irit Ijo Bejo, Sabtu (14/3 - 2020)./Ist

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN-- Pertamina Lubricants anak perusahaan PT Pertamina (Persero) perkenalkan produk baru pelumas ramah lingkungan, Fastron Eco Green, dalam acara Ngopi Ngobrol Bersama (Ngobras) Komunitas, di Kolona Kitchen and Coffee, dengan Tagline Luwih Irit Ijo Bejo, Sabtu (14/3/2020).

Produk baru ini diformulasikan khusus untuk kendaraan murah ramah lingkungan atau disebut Low Cost Green Car (LCGC). Adapun mobil yang termasuk jenis LCGC ini seperti Toyota Agya, Calya, Honda Brio, Daihatsu Ayla, Sigra, Datsun Go yang digunakaan untuk aktivitas sehari-hari.

Advertisement

Oli Fastron Eco Green ini diluncurkan karena semakin maraknya produksi dan pengguna mobil LCGC terkhusus di Indonesia, kata Sales Region Meneger IV, Agus Supriyanto. Hingga kemudian, Pertamina Lubricants menghadirkan produk ini guna memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, dalam me-maintenance dan me-manage kendaraan sendiri. Terutama untuk driver online yang keseharian berkendara untuk mencari nafkah.

"Maintenance dan penggunaan [kendaraan] yang tahu driver sendiri. Sekarang kan, khsusunya driver online memiliki kendaraan masing-masing, jadi harus tahu seluruh komponen yang terbaik untuk kendaraannya," ujar Agus dalam sesi diskusi bersama komunitas yang hadir.

Tidak heran jika pelumas ini hadir dengan harga yang relatif murah dengan kualitas yang tidak mengecewakan. Spesifikasi 0W-20 dibanderol Rp250.000. Sementara untuk spesifikasi 5W-30 Rp235.000.

Menurut Senior Sales Axecutive Pertamina Lubricants, Anjar Bima Prakoso, produk Fastron Eco Green memiliki tiga keunggulan, yaitu aman dari segi kemasan, harga, dan kualitas. Selain itu juga memberikan performa tinggi untuk kendaraan LCGC. Memberikan perlindungan mesin secara maksimum, mencegah pembentukan deposit pada mesin, serta mendukung efisiensi bahan bakar.

"Dari segi kemasan kita juga menggunakan teknologi kemasan tiga lapis, tidak hanya Eco Green tapi semua produk kita," kata Anjar.

Selain itu, oli ini juga aman untuk jenis mobil selain dari LCGC, dengan syarat spesifikasi kendaraan antara 1000cc hingga 1.500cc, dan sesuai dengan rekomendasi In-Vehicle Infotainment (IVI) dan In-Car Entertainment (ICE) nya. IVI dan ICE merupakan kumpulan perangkat keras dan lunak dalam mobil.

"Selama centimeter cubic (cc) nya interest, kemudian tidak digunakan untuk ugal-ugalan, maka tidak berpengaruh besar pada engine. Tidak masalah selama penggunaan kendaraan tidak ekstrim dan masih bisa dikontrol. Dan selama memastikan temparatur di engine masih normal," kata Agus.

Formulasi

Berdasarkan penuturan dari Direktur Utama PT Pertamina Lubricants, Ageng Giriyono, bahwa formulasi untuk Fastron Eco Green yang digunakan oleh PT Pertamina Lubricants menggunakan formulasi tingkat tinggi, yaitu menggunakan zat aditif yang lebih unggul untuk menjaga kestabilan kekentalan oli, sehingga baik untuk mesin.

Di sisi lain, keunggulan yang didapatkan adalah pelumas diformulasikan dengan Nano Guard, teknologi pelumas sintetik yang terbukti efektif untuk membersihkan mesin secara menyeluruh hingga ke sela-sela.

"Pada dasarnya pelumas dibagi dua. Satu namanya Base Oil atau bahan dasar pelumas, ada yang mineral dan sintetik. Satunya adalah aditif. Sedangkan base oil di dunia ada tiga. Bicara soal Eco Green mengambil dari Base Oil Group III yang masuk kategori sintetik, biasa digunakan oleh kendaraan mesin-mesin saat ini dengan tingkat keenceran yang sangat encer. Dengan pelumas sintetik maka sangat tahan akan kestabilan panas," kata Ageng.

Tujuan dari penggunaan formulasi ini, kata Ageng menambahkan, mencoba untuk menyesuaikan dengan kebutuhan kendaraan saat ini, dengan harga yang relatif terjangkau, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat. Sebab 21 persen dari jumlah penjualan total kendaraan adalah jenis LCBC.

"Jangan menganggap yang lebih mahal lebih bagus, sebab jika berbicara secara global semua sudah memiliki base-nya," ujar Ageng.

Gandeng Komunitas

Sebanyak 12 komunitas mobil LCGC dan Taxi online hadir dalam acara Ngobras Komunitas bersama Eco green. Ageng menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan wadah dalam menjalin komunikasi dan silaturrahmi. Selain itu, Pertamina Lubricants mencoba untuk lebih dekat dengan masyarakat.

"Kegiatan ini sebagai wadah untuk menjalin komunikasi. Semoga Ngobras ini bagian dari komunikasi yang kita bangun secara bersama-sama, bukan untuk kebutuhan kami tapi kebutuhan teman-teman semua," ujarnya sebelum acara penyerahan donasi.

Ageng juga berharap acara Ngobras Komunitas ini terus dijalankan guna mempertebal komunikasi. Dan juga dapat dijadikan sebagai ajang eksistensi bagi para komunitas yang hadir.

"Kami ingin model komunikasi ini terstruktur. Mungkin Ngobras ini bisa diagendakan dua bulan sekali atau tiga bulan sekali. Ini program dari pusat, semoga se-Indonesia jalan. Dan juga bisa sebagai wadah eksistensi dari komunitas-komunitas juga," kata Ageng.

Dengan Tagline Yuk Berbagai Itu Indah, acara Ngobras Komunitas bersama Eco Green tidak hanya merangkul komunitas, tapi juga merupakan bagian dari tanggung jawab sosial yang dijalankan secara nasional oleh PT Pertamina dengan memberikan donasi berupa sembako, Al-Quran, dan pakaian kepada Panti Asuhan al-Hikmah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Yordania Tegaskan Larang Wilayah Udaranya Jadi Medan Tempur Iran vs Israel

News
| Sabtu, 20 April 2024, 15:57 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement