Advertisement

Di Tengah Corona, Melasti Tahun Ini Tetap Digelar di Bantul

Ujang Hasanudin
Selasa, 17 Maret 2020 - 15:27 WIB
Arief Junianto
Di Tengah Corona, Melasti Tahun Ini Tetap Digelar di Bantul Upacara Melasti yang digelar di Pantai Ngobaran, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Selasa (19/2/2019). - Harian Jogja/Rahmat Jiwandono

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Panitia Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka DIY memastikan upacara Melasti yang rencananya diselenggarakan pada 22 Maret mendatang di Pantai Parangkusumo, Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul, tetap dilaksanakan. Hanya yang terlibat dalam upacara tersebut akan dibatasi dan sejumlah acara pengiring ibadah tersebut akan ditiadakan.

“Terkait dengan wabah virus Corona dan imbauan pemerintah, maka pelaksanaan Melasti meniadakan acara seremonial, tetapi hanya terkait ritual,” kata Ketua Umum Perayaan Nyepi DIY, I Nengah Lotama, dalam jumpa pers di Dinas Pariwisata Bantul, Selasa (17/3/2020).

Advertisement

Lotama mengatakan Melasti merupakan salah satu rangkaian ibadah umat Hindu dengan tujuan memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar semua makhluk selamat, sehat dan rahayu. Sebelumnya sejumlah rangkaian kegiatan juga sudah digelar di masing-masing pura, bakti sosial, dan Melasti di Pantai Ngobaran, Gunungkidul.

Namun untuk pawai ogoh-ogoh yang rencananya digelar pada 21 Maret di sepanjang Jalan Malioboro sampai Titik Nol Kilometer ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Sementara Melasti di Pantai Parangkusumo biasanya tidak hanya melibatkan umat Hindu tetapi juga masyarakat setempat dan wisatawan.

Sebelum ritual biasanya juga ada seremonial dari Pendopo Parangkusumo sampai pantai. Menurut Lotama biasanya Melasti di pantai Parangkusumo bisa dihadiri sampai 3.000 orang, tetapi dengan mewabahnya virus Corona, pihaknya perlu mempertimbangkan beberapa hal.

“Tetap dilaksanakan acara Melasti dengan mempertimbangkan bahwa acara tersebut hanya untuk kalangan sendiri, dilakukan di alam terbuka dengan sirkulasi udara bebas dan cahaya matahari cukup,” ujar Lotama.

Ketua I Panitia Nyepi DIY, I Nyoman Redana menambahkan dalam Melasti kali ini panitia tak banyak mengundang umat Hindu, kecuali hanya umat Hindu di DIY guna mengurangi adanya kerumunan massa. Pihaknya juga mempertimbangkan kemungkinan ritual tidak dilakukan secara bersamaan. “Tak lagi dikoordinasi tetapi setiap perwakilan pura nanti langsung ke pantai,” kata Redana.

Redana mengatakan perwakilan umat Hindu dari berbagai pura di DIY nantinya membawa jempana dari puranya masing-masing yang dilengkapi dengan senjata nawa sanga untuk disucikan di laut. Pemberangkatan dari pura direncanakan pukul 12.00 WIB dan diharapkan telah selesai pukul 16.00 WIB.

Ia menambahkan selama prosesi acara panitia juga akan bekerjasama dengan petugas medis untuk menyiapkan sarana pencegahan virus Corona di antaranya hand sanitizer dan alat pengukur suhu tubuh bagi semua yang datang dalam Melasti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement