Advertisement

Lahan Padi Seluas 74,7 Ha di Kulonprogo Puso Gara-gara Banjir

Jalu Rahman Dewantara
Jum'at, 20 Maret 2020 - 04:47 WIB
Nina Atmasari
Lahan Padi Seluas 74,7 Ha di Kulonprogo Puso Gara-gara Banjir Ilustrasi Panen padi - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO-- Lahan pertanian padi seluas 74,7 ha yang tersebar di Kapanewon Panjatan, Lendah dan Galur dipastikan puso lantaran terendam banjir pasca hujan beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpangan) Kulonprogo, Aris Nugraha mengatakan total luas lahan pertanian yang terendam banjir di tiga kapanewon tersebut mencapai 404 ha. Sementara yang dinyatakan puso atau gagal panen seluas 74,7 ha dengan rincian Lendah, 14,24 ha; Galur, 54,4 ha dan Panjatan, 10 ha.

Advertisement

"Sementara ini masih kami pantau perkembangananya, tapi yang pasti untuk 74,7 ha itu sudah gagal panen," kata Aris, Kamis (19/3/2020).

Aris mengatakan yang perlu menjadi perhatian atas hal ini yakni dari 74,7 ha itu, hanya 28,14 ha yang telah diikutsertakan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Walhasil kerugian atas peristiwa itu bakal ditanggung sepenuhnya oleh pemilik lahan.

"Ini jadi pembelajaran untuk temen-temen petani agar mengikutsertahan tanaman padi mereka dalam AUTP sehingga bisa lebih terjamin penggantian kerugiannya," ucap Aris.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Disperpangan Kulonprogo, Tri Hidayatun mengatakan pihaknya akan mengupayakan tanaman padi yang puso dan sudah ikut AUTP mendapat klaim dari pihak asuransi. Sedangkan yang puso dan tidak masuk asuransi, akan diusahakan bisa memperoleh bantuan benih padi dari Kementrian Pertanian.

"Tahun ini ada bantuan dari Kementan, sehingga kami upaya busa disalurkan ke tanaman yang telah puso," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement