Advertisement

Bantul Kekurangan APD untuk Tangani Pasien Covid-19

Ujang Hasanudin
Selasa, 24 Maret 2020 - 23:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Bantul Kekurangan APD untuk Tangani Pasien Covid-19 Foto ilustrasi. - Harian Jogja/Nina Atmasari

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Bantul mengalami kekurangan banyak alat pelindung diri (APD) bagi petugas medis yang menangani pasien yang mengarah pada Covid-19. Persediaan APD yang ada saat ini hanya cukup untuk sepekan ke depan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan APD yang tercatat di gudang Dinas Kesehatan per 21 Maret lalu untuk masker biasa sebanyak 195.750 lembar, 1.063 masker N95, hand sanitizer sebanyak 1.562 botol, 180.000 sarung tangan, 1.697 botol alkohol, dan gaun sebanyak 48 unit.

Advertisement

“Itu yang ada laporan di gudang farmasi Dinas Kesehatan Bantul,” kata Sri Wahyu, di Dinas Kesehatan Bantul, Selasa (24/3/2020).

Pria yang disapa dokter Oky ini memperkirakan ketersediaan APD tersebut hanya cukup sampai akhir Maret terutama gaun.

Pihaknya sudah mengajukan pengadaan melalui dana tidak terduga ke dua perusahaan di Bantul. Ia berharap pengadaan APD itu bisa terealisasi pada pekan ini.

Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharjo mengaku sudah mendapat kepastian kesanggupan dari perusahaan yang akan memasok APD tersebut. APD itu nantinya akan didistribusikan ke semua rumah sakit agar petugas kesehatan merasa aman terutama yang melayani pasien yang mengarah ke Covid-19.

Pihaknya belum bisa berhitung apakah APD yang dipesan tersebut mencukupi sampai akhir periode tanggap darurat Covid-19 pada akhir Mei. Selain memesan langsung APD melalui dana tak terduga Pemkab, Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul juga membuka donasi bagi siapapun dan dari lembaga manapun untuk memenuhi kebutuhan pelayanan pasien Covid-19.

“Donasi nanti akan dibuka lewat pintu PMI. Sementara penggunaannya nant akan dikoordinasikan antara Pemkab dan PMI untuk menentukan mana yang lebih membutuhkan,” kata Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Bidik Dugaan Penggelembungan Harga APD Covid-19

News
| Sabtu, 20 April 2024, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement