Advertisement

Pemkab Kulonprogo Minta Pemudik dari Wilayah Merah Corona Melapor ke Puskesmas

Newswire
Rabu, 25 Maret 2020 - 15:27 WIB
Budi Cahyana
Pemkab Kulonprogo Minta Pemudik dari Wilayah Merah Corona Melapor ke Puskesmas Bus Antar Kota Antar Provinsi menunggu penumpang di Terminal Kampung Rambutan. - JIBI/Bisnis.com/Nurul Hidayat

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO - Pemerintah Kabupaten Kulonprogo mengimbau masyarakat yang baru saja mudik untuk segera melapor ke puskesmas terdekat untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kulonprogo Astungkara mengatakan Kulonprogo sampai sekarang belum memberlakukan larangan maupun pembatasan aktivitas balik kampung ini.

Advertisement

"Sebagai upaya pencegahan, pemudik yang sudah sampai di Kulon Progo kami minta untuk segera memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat," kata Astungkara, Senin (23/3/2020)

Ia mengatakan bila kemudian hari pemudik ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan (ODP) maka, dianjurkan untuk mengisolasi diri selama minimal 14 hari.

"Terutama untuk mereka yang berasal dari kota-kota yang sudah terjangkit (Covid-19) dimohon ke puskesmas, jika dia nanti masuk OPD ya harus mengkarantina diri," kata Astungkara.

Sementara itu, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, Gugus Tugas Kulonprogo akan melakukan penyemprotan disinfektan secara besar-besaran di sejumlah fasilitas publik, seperti pasar, sekolah dan komplek perkantoran pemerintah.

Kegiatan yang dikoordinir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI) dan sebagian unsur TNI Polri itu dilangsungkan pada 26-28 Maret mendatang.

Sementara itu, Pelaksana tugas Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami tidak melakukan pemeriksaan terhadap 40 anggota DPRD Kulonprogo dan sejumlah pendamping yang melakukan kunjungan kerja di Jawa Barat, diantaranya ke Bandung dan sekitar Cirebon pada Selasa (17/3) hingga Kamis (19/3).

Sri Budi juga mengatakan anggota DPRD Kulon Progo yang melakukan kunjungan kerja tidak masuk dalam orang dalam pemantuan (ODP). Mereka juga tidak diisolasi atau melapor ke puskesmas terdekat.

"Mereka bukan ODP karena kota yang dikunjungi bukan kota-kota dengan transmisi lokal. Semua dalam kondisi sehat, dan tidak ada yang menunjukkan gejala," kata Sri Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Ada Kabel Semerawut, ORI DIY: Laporkan!

Ada Kabel Semerawut, ORI DIY: Laporkan!

Jogjapolitan | 10 hours ago

Berita Pilihan

Advertisement

alt

1.119 WNI Berhasil Dipulangkan ke Tanah Air dari Zona Konflik hingga Bencana Alam

News
| Sabtu, 27 April 2024, 04:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement