Advertisement

ACT DIY Ikut Sebar APD untuk tenaga Medis

Lugas Subarkah
Jum'at, 27 Maret 2020 - 16:17 WIB
Arief Junianto
ACT DIY Ikut Sebar APD untuk tenaga Medis Foto ilustrasi: Penanganan pasien virus Corona. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Penyebaran Covid-19 yang kian meluas termasuk di Kota Jogja, membuat sebagian kalangan turut turun tangan membantu pemerintah menghadapi pandemi ini. Salah satunya ACT DIY, dengan sejumlah program yang telah mereka siapkan.

Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto, mengaku telah melaksanakan beberapa program dalam penanganan Covid-19, salah satunya mendukung tenaga medis dengan menyediakan alat pelindung diri (APD). "Sudah ada sekitar 700 coverall APD kami distribusikan ke rumah sakit rujukan," ujarnya, Jumat (27/3/2020).

Advertisement

Kebutuhan APD, kata dia, memang sangat banyak karena barang ini bersifat sekali pakai. Dia juga mengakui untuk saat ini, lembaganya kesulitan mencari produsen APD. “Selain APD, kepada tenaga medis di rumah sakit rujukan, ACT DIY juga memberi bantuan berupa suplemen vitamin dan paket makanan,” ucap dia.

Pandemi Covid-19 juga berpengaruh pada perekonomian masyarakat karena beberapa harus diidolasi, bahkan dirumahkan oleh tempatnya bekerja. Itulah sebabnya, ACT DIY pun melaksanakan program pemberdayaan masyarakat. "Kami suplai paket sembako supaya kebutuhan keluarga bisa tercukupi," katanya.

Beberapa pekerja luar ruang yang masih harus bekerja di tengah pandemi dan mengurangi penurunan pemasukan juga turut didukung kebutuhannya dengan program paket makan gratis di sejumlah warung mitra. Dia menargetkan 100 warung akan terlibat dalam program ini dengan sasaran utama ojol dan tukang becak.

Lalu sejumlah program lainnya diantaranya penyediaan wastafel di tempat umum yang dimulai dengan 10 wastafel di delapan pasar, penyemprotan disinfektan tempat strategis yang sudah dimulai di 15 SPBU.

Ke depan, ACT juga mengupayakan penyediaan APD bagi tenaga medis di puskesmas. Menurut dia, selama ini distribusi APD hanya diprioritaskan di rumah sakit rujukan. Padahal, puskesmas menjadi ujung tombak pemeriksaan pasien pertana kali.

Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, mengakuo saat ini Pemkot memang kesulitan mengadakan APD. "Dananya sudah kami siapkan rapi barangnya tidak ada. Kalaupun ada mahal sekali, sehingga tidak akan memenuhi jumlah yang ditargetkan," katanya.

Sementara pengadaan APD dari Gugus Tugas Nasional perlu menunggu dan itu pun jumlahnya terbatas, karena seluruh Indonesia juga membutuhkan. Dia mengapresisasi saat ini sudah banyak pihak yang membantu dalam upaya penanganan Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Lowongan Kerja: Kemensos Buka 40.800 Formasi ASN 2024, Cek di Sini!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 16:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement