Advertisement

Hasil Tes Belum Keluar, 4 PDP Corona di Jogja Keburu Meninggal Dunia

Abdul Hamied Razak
Jum'at, 27 Maret 2020 - 20:37 WIB
Bhekti Suryani
Hasil Tes Belum Keluar, 4 PDP Corona di Jogja Keburu Meninggal Dunia Foto ilustrasi. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Pemda DIY menyebut hingga Jumat (27/3/2020) di wilayah DIY tercatat 19 orang terjangkit virus Corona. Sementara itu ada 4 PDP yang keburu meninggal dunia sebelum hasil tes keluar.

Juru Bicara Pemerintah Daerah DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih mengatakan tambahan tersebut merujuk pada hasil pemeriksaan dan laporan hasil uji laboratorium BBTKL PP DIY. "Ini kasus 19, laki-laki, usia 53 tahun, asal Bantul," katanya melalui keterangan pers, Jumat (27/3/2020).

Advertisement

Dia menjelaskan, pihaknya menerima tambahan satu orang positif. Berty juga sudah melakukan croscek ke Pusat terkait perbedaan data di mana Pusat mencatat 22 pasien positif sementara DIY mencatat 19 pasien positif. Dinkes pun mengecek ke seluruh RS terkait adanya penambahan data pasien positif.

"Hasilnya tidak ada sampel atas nama-nama tersebut. Sehingga tambahan positif di DIY hari ini sudah sesuai, satu positif," paparnya.

Berdasarkan hasil laporan RS Rujukan Covid, Jumat (27/3/2020) di wilayah DIY, total data pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa (diswab) sebanyak 143 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 37 orang dinyatakan negatif dan 19 orang dinyatakan positif.

Hingga kini kata dia, laboratorium BBTKLPP DIY masih memeriksa sampel swab 87 orang. Dalam prosesnya, empat orang PDP dinyatakan meninggal dunia. Dua di antaranya meninggal pada Kamis (26/3/2020) kemarin. Berty menyebut, dari dua PDP yang meninggal itu, satu orang berasal dari Sleman, sedangkan satu lainnya dari Gunungkidul.

PDP asal Sleman yang meninggal, katanya, sebelumnya dirawat di RSUD Sleman. Identitasnya, perempuan, 80 tahun, masuk RSUD Sleman pada 16 Maret dan meninggal 26 Maret. Adapun PDP asal Gunungkidul yang meninggal sempat dirawat di RS Panti Rahayu. Identitasnya juga seorang perempuan, 59 tahun, masuk RS Panti Rahayu pada 19 Maret dan meninggal pada 26 Maret.

Menurut Berty keduanya belum bisa dipastikan apakah benar-benar menderita penyakit Covid-19 atau tidak. Meski begitu, keduanya tetap dimakamkan sesuai protokol standar pasien positif Covid-19. "Keduanya meninggal belum ada hasil laboratorium," kata Berty.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 11:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement