Advertisement

Pemerintah Desa Mulai Larang Hajatan hingga Bangun Posko

Muhammad Nadhir Attamimi
Jum'at, 27 Maret 2020 - 19:12 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Pemerintah Desa Mulai Larang Hajatan hingga Bangun Posko Sejumlah petugas mengikuti apel sebelum menggelar penyemprotan disinfektan dan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Pasar Cuwelo, Desa Candirejo, Kecamatan Semanu, Jumat (27/3/2020)./Istimewa - Dokumen Desa Candirejo

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Jajaran pemerintah desa (pemdes) di Gunungkidul turut aktif mencegah penyebaran Covid-19, mulai dari sosialisasi imbauan pemerintah terkait dengan larangan mengumpulkan massa seperti hajatan hingga membangun posko pencegahan Corona.

Kepala Desa Candirejo, Kecamatan Semanu, Renik David Warisman, mengungkapkan jajarannya telah menyosialisasikan imbauan Kapolri tentang penundaan kegiatan yang berpotensi mengumpulkan massa. Beberapa kegiatan yang semestinya dilakukan oleh warga seperti hajatan dan acara lain kini telah dihentikan. "Kemarin sempat ada rencana kegiatan seni jatilan, tetapi setelah kami beri masukan, acara akhirnya ditunda," kata David saat ditemui Harian Jogja, Jumat (27/3/2020).

Advertisement

Selain imbauan untuk menunda acara yang mendatangkan banyak warga, Pemdes Candirejo juga menyampaikan imbauan kepada seluruh warga agar meningkatkan budaya hidup sehat, kerja bakti, membiasakan mengonsumsi empon-empon, hingga imbauan agar perantau tidak mudik lebih dahulu. "Imbauan kami sosialisasikan ke seluruh dusun yang ada di Candirejo," katanya.

Aksi serupa juga digelar di Kepek, Kecamatan Saptosari. Pemdes setempat menyosialisasikan imbauan penundaan acara hajatan serta membangun posko khusus Corona. "Tim kami terus berkeliling desa mengimbau kepada masyarakat untuk mengantisipasi penyebaran Corona," kata Kepala Desa Kepek, Suhut Hudi, Jumat.

Suhut menjelaskan posko yang dibangun berfungsi untuk memberikan edukasi kepada warga tentang Covid-19, mulai dari pencegahan, isolasi mandiri hingga menerapkan social distance. “Kami juga mendata warga yang pulang dari perantauan. Setelah itu dilakukan penanganan awal Covid-19 seperti penyemprotan disinfektan, pengukuran suhu tubuh bagi pendatang atau siapun yang datang dan upaya lainnya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Iran Bantah Penyebab Hancurnya Gedung Pembangkit Listrik Israel

News
| Jum'at, 19 April 2024, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement