Advertisement
GMNI Yogyakarta Bagi-Bagi Sembako dan Hand Sanitizer ke Tukang Becak
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Para pekerja informal yang masih harus tetap bekerja di luar dan menggantungkan penghidupannya dari aktivitas luar ruang masyarakat menjadi kelompok yang sangat rentan di tengah pandemi Covid-19. Sebagai wujud kepedulian, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Yogyakarta membagikan paket sembako dan hand sanitizer kepada kelompok rentan ini, Sabtu (4/4/2020).
Koordinator Aksi Sosial GMNI Yogyakarta, Restu Sallia Ajudin, menjelaskan kegiatan ini merupakan kolaborasi GMNI Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Fakultas Kehutanan UGM dengan GMNI Yogyakarta. “Sebagai bentuk kepedulian kami kepada masyarakat terdampak pandemi corona,” ujarnya, Sabtu.
Advertisement
Berkumpul di Kantor GMNI-DPC Yogyakarta, Jalan A.M. Sangaji, Cokrodiningratan, aksi yang melibatkan belasan anggota GMNI ini membagikan paket sembako dan hand sanitizer ke sejumlah titik, meliputi di sekitar Cokrodiningratan, Pasar Kranggan, Malioboro, Timoho dan beberapa titik lain.
Ratusan paket yang dibagikan terdiri dari beras, vitamin dan hand sanitizer. Sasaran penerima paket sembako dan hand sanitizer ini adalah para pekerja informal yang masih tetap bekerja di luar dan penghasilannya menurun seperti tukang becak, ojek online, pedagang pasar, serta pedagang kaki lima (PKL).
Tidak hanya membagikan paket sembako dan hand sanitizer, dalam kegiatan ini GMNI Yogyakarta juga sekaligus mengedukasi para penerima paket sembako dan hand sanitizer tentang bagaimana menghambat penyebaran corona serta soal Instruksi Presiden soal penundaan bayar cicilan kredit bagi terdampak Covid-19.
Dalam kegiatan ini, kata Restu, GMNI Yogyakarta memastikan seluruh anggota menerapkan protokol pencegahan covid-19, dengan tidak menimbulkan kerumunan, tidak terlalu lama dan menggunakan masker. “Sekaligus kami juga mengajak organisasi atau komunitas lain untuk turut peduli pada masyarakat terdampak corona,” ujarnya.
Wakil Ketua Bidang Hubungan Luar GMNI Yogyakarta, Hendri Agus Saputra, mengatakan di masa pandemi ini, masyarakat mesti saling membantu. “Dengan aksi ini kami berupaya membantu pemerintah dalam penanganan dan pencegahan covid-19,” katanya.
Menurutnya, ojek online, tukang becak, pedagang pasar dan PKL merupakan pihak yang paling terdampak dari pandemi ini. Penghasilan mereka bergantung pada aktivitas luar ruaang masyarakat. Mereka juga tidak bisa membawa pekerjaannya ke rumah sehingga meningkatkan potensi tertular.
Maka membantu mereka mencukupi kebutuhan pokoknya menjadi sangat penting. Mereka juga perlu asupan makanan yang sehat dan vitamin tambahan untuk mengingkatkan imunitasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
- Top 7 News Harianjogja.com, Jumat 26 April 2024 dari soal Sampah hingga Gugatan ke KPU
- Waspadai Potensi Hujan Lebat dan Petir Siang Ini di Jogja dan Sekitarnya
- Punya Inovasi 5 Klaster, Rejowinangun Masuk Lima Besar Kelurahan Terbaik Se-Kota Jogja
- AHY Menegaskan Tidak Akan Ada Lagi Asal Menggusur di IKN
Advertisement
Advertisement