Advertisement
Soal RS Rujukan Covid-19, Sultan: Kalau Susah Merujuk Itu Kan Aneh!

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan dalam komunikasinya dengan para tenaga medis telah membahas terkait RS Rujukan Covid-19 di DIY.
“Kalau masalah rujukan dan sebagainya, sebetulnya online dasarnya [sistem rujukan lewat online] akan kami perbaiki dengan harapan, jadi kalau kebutuhan ada kepentingan bisa langsung ditangani, tidak perlu terlalu lama,” katanya, Rabu (8/4/2020).
Advertisement
HB X menambahkan dari sisi kapasitas tempat tidur bagi RS rujukan Covid-19 masih tersedia, karena sampai saat ini dari 16 RS rujukan jumlah tempat tidurnya baru terpakai untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sekitar 50%.
Sehingga kapasitas masih mencukupi. “Kalau susah merujuk itu kan aneh. Ini coba kami selesaikan, sebetulnya ada gap [kesenjangan] apa? Apakah onlinenya [sistem rujukan online] ini kurang match, kurang bagus, atau ada hal lain, saya enggak tahu. Nanti kami selesaikan,” ujarnya.
Di RSPAU Dr Hardjolukito misalnya saat ini tersedia 40 kamar khusus untuk Covid-19. Selain itu masih menyediakan dua lantai lagi yang belum dioperasikan karena banyak personel tenaga medis di RS tersebut yang dikirim ke Jakarta.
Sehingga RS darurat di DIY belum dibutuhkan. “Toh kapasitas yang belum dipakai 50 persen, tetapi semoga saja tidak tambah lah, semoga malah turun [kasusnya]. [Sehingga] Belum perlu untuk rumah sakit darurat,” kata Sultan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Curi 3 Kotak Amal dan Sangkar Burung, Dua Pria di Bantul Diamankan Polisi
- Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY Gagalkan Penyelundupan Sabu-Sabu Cair
- Pemkot Jogja Alihkan Pengelolaan Cadangan Beras dari PT Taru Martani ke Foodstation XT Square
- Wiyos Santoso, Ni Made dan Aris Eko Masuk Tiga Besar Kandidat Sekda DIY
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
Advertisement
Advertisement