Advertisement
Meski Tak Masuk ODP, Pemudik di Bantul Tetap Dipantau

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Gugus Tugas Percepatan Penanganan Infeksi Covid-19 Bantul tidak memasukkan semua pendatang dan pemudik dari luar daerah dalam data orang dalam pemantauan (ODP). Namun mereka tetap dipantau selama 14 hari masa isolasi sejak kedatangan di Bantul.
“Perlu saya tegaskan, ODP adalah orang yang bergejala dan yang mempunyai riwayat kontak dengan PDP [pasien dalam dengawasan] atau daerah terjangkit. Selama orang yang bersangkutan tak mengalami gejala, kami tak memasukan mereka sebagai ODP,” kata Gugus Tugas Percepatan Penanganan Infeksi Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, Rabu (8/4/2020).
Advertisement
Sejauh ini, Gugus Tugas hanya mendata ODP yang memiliki salah satu gejala yang mengarah ke Covid-19 seperti batuk, pilek, atau sesak napas ditambah pernah kontak langsung dengan pasien PDP atau positif. Selain itu juga memiliki riwayat bepergian ke daerah terjangkit.
Meski demikian, Dinas Kesehatan Bantul memerintahkan semua puskesmas tetap memantau kondisi kesehatan para pendatang dan pemudik secara berkala selama proses isolasi. “Pengawasan pemudik yang dilakukan oleh pemangku wilayah saya kira cukup baik selama ini,” klaim Oky.
Oky belum mengetahui pasti jumlah pemudik yang sudah pulang ke Bantul selama masa pandemi ini. Namun dari data yang masuk dan dalam pengawasan saat ini ada sekitar 1.535 orang yang datang ke Bantul dari perantauan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sidang Kasus Perundungan Dokter Aulia Risma, Dekan FK Undip Tak Ada Iuran di PPDS
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Wiyos Santoso, Ni Made dan Aris Eko Masuk Tiga Besar Kandidat Sekda DIY
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
- Asrama Sekolah Rakyat BBPPKS Purwomartani Sleman Siap Ditempati, Begini Fasilitasnya
Advertisement
Advertisement