Advertisement
Rotary Club of Jogja Merapi Bantu Pencegahan Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Rotary Club of Jogja Merapi berinisiatif memulai sebuah program mitigasi untuk mengurangi persebaran virus Coron di titik-titik strategis pangan.
Titik-titik strategis tersebut di antaranya penjaja makanan dan jajanan siap saji, warung-warung makan, pelaku usaha pangan industri rumahan serta pabrik tahu-tempe. Mereka tidak dapat menghentikan usahanya karena bisnis ini berkaitan dengan nafas ekonomi mereka. Jika tidak berproduksi atau tidak bekerja makan tidak ada makanan bagi keluarga mereka.
Advertisement
Presiden Rotary Club of Jogja Merapi, Ratri mengatakan aksi kali ini berfokus pada titik pangan karena pangan merupakan esensi keberlanjutan masyarakat. Meski dalam situasi kebencanaan, ketersediaan pangan masyarakat menjadi tumpuan utama. “Upaya menjaga kesehatan para pelaku yang terlibat dalam supply chain pangan menjadi langkah kritis. Ini sebagai upaya mitigasi yang bertujuan menjaga ketersediaan pangan masyarakat, utamanya yang berada di wilayah DIY,” ucap Ratri dalam rilis, Rabu (8/4).
Pasar tiban, kata dia, merupakan titik temu antara penyuplai hasil tani, pedagang dan pembeli. Pasar tiban didatangi tidak hanya warga dari desa setempat, tetapi juga orang-orang dari berbagai wilayah DIY dan sekitar, termasuk sekitar Jawa Tengah. Dengan demikian, jika tidak ada langkah pencegahan sebaran Covid-19, supply chain pangan di DIY dan sekitarnya dapat terganggu bahkan berpotensi terpapar.
Program Berdaya dalam Bahaya merupakan program strategis yang digagas Rotary Club of Jogja Merapi. Program ini ditujukan pada kelompok rentan yang menjadi bagian dalam supply chain pangan di DIY. Program ini diawali dari pilot project yang menyasar pasar tiban, industri tahu dan tempe, penjaja makanan/warung di Desa Ngestiharjo, Sleman. Program dilaksanakan pada Minggu, (29/3) di Pasar Tiban Desa Ngestiharjo, Ngemplak, Sleman pada pukul 17.00 WIB- hingga selesai.
Aktivitas selama di Pasar Tiban antara lain pembagian masker, tempat cuci tangan portabel, serta kampanye edukasi mengenai perlunya tidakan pencegahan seperti mencuci tangan, berjualan dan berproduksi secara higienis, dan lain sebagainya.
“Membangun kesadaran tentang pentingnya menjaga higienisitas diri dan meminimalkan penularan Covid 19 menjadi arus utama, mengingat produsen dan pedagang merupakan tulang punggung dalam distribusi pangan kita. Melindungi diri sendiri merupakan upaya melindungi orang lain juga,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Peringatan OTDA Jadi Momentum Mengarah ke Ekonomi Hijau Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat
- Cara Membeli Tiket KA Bandara Jogja via Online
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 26 April 2024
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024
- Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini
Advertisement
Advertisement