Advertisement
Kelurahan Cokrodiningratan Wadahi Bantuan Logistik Antarwarga

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebagian besar aktivitas ekonomi masyarakat tiarap akibat pandemi Covid-19. Beberapa pekerja dirumahkan dan mereka yang berwirausaha mengalami penurunan pemasukan. Sebagai solusi atas persoalan itu, Kelurahan Cokrodiningratan menggelar program Bantuan Logistik bagi warga terdampak pandemi.
Lurah Cokrodiningratan, Narotama, menjelaskan warga yang mendapat bantuan adalah pekerja yang dirumahkan; ODP yang tidak memiliki pekerjaan; dan masyarakat tidak mampu. Mereka diisolasi selama 14 hari sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari khususnya pangan.
Advertisement
Program ini bermula dari Masjid Assalam, Kampung Jetisharjo. Donatur bantuan berasal dari jamaah masjid dan warga sekitar. “Penerimanya juga merupakan warga sekitar, dari RW 5, 6 dan 7,” ujar dia, Senin (20/4/2020).
Masjid As-Salam sudah menuju tahap keempat dalam pendistribusian bahan pangan atau sembako untuk setiap Keluarga yang tidak mampu, berupa bahan pangan seperti beras, telur, indomi, dan sarden. Sebanyak 20 masjid yang nantinya akan diberikan bantuan logistik berupa kebutuhan pokok.
“Paket sembako yang diberikan kepada setiap warga berbeda-beda. Seperti di Cokrokusuman paket sembako yang didistribusikan sebanyak 100 ribu per paket, sedangkan di Jetisharjo sebanyak 50 ribu per paket,” ucap dia.
Menindaklanjuti program Pemkot Jogja, pihaknya telah membentuk Lumbung Pangan. Lumbung pangan adalah tempat pengumpulan bahan pangan yang berada di setiap RW untuk disalurkan kepada warga yang tidak mampu berupa barang murah atau secara cuma-cuma.
Diharapkan masyarakat tidak perlu mengantri dan berkumpul untuk mendapatkan bahan pangan karena akan disalurkan secara langsung untuk menghindari kerumunan. “Harapannya adanya lumbung pangan tersebut akan membantu warga yang tidak mampu sekaligus warga yang melapor ke RW untuk meminta bantuan, “ katanya.
Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, mengatakan Lumbung Pangan merupakan media koordinasi di tingkat kelurahan supaya mudah mendistribusikan saat warga mendapat bantuan baik dari Pemkot, Pemda DIY maupun Pemerintah Pusat. “Saatnya semua saling menguatkan, saling membantu dan saling mendukung. Gotong royong dan gandeng gendong untuk meringankan warga yang terdampak agar bisa bangkit lagi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tegas! Menhub Pastikan Kebijakan Zero ODOL Berlanjut, Lebih Cepat Lebih Baik
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
- Asrama Sekolah Rakyat BBPPKS Purwomartani Sleman Siap Ditempati, Begini Fasilitasnya
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Turun di Palur, Rabu (9/7/2025)
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Rabu (9/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement
Advertisement