Advertisement
Bantu Cegah Penyebaran Corona, Waria Kulonprogo Bagikan Masker pada Pengendara

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO - Wanita pria (waria) acap kali mendapat label negatif dari masyarakat. Kali ini Waria Kulonprogo (Warkop) melawan stigma negatif itu, membantu sesama melawan pandemi dengan membagikan masker.
Pentolan komunitas Warkop yang dikenal dengan nama panggung Ike Wikwik Ambyar, menerangkan bagaimana Warkop punya ide untuk ikut ambil bagian dalam melawan Corona Virus Disease 2019 (Covid - 19).
Advertisement
Berawal dari keprihatinan atas masih banyaknya orang yang tidak memiliki masker, Ike bersama rekan-rekannya di Warkop sepakat memberikan bantuan donasi masker kepada masyarakat.
"Apalagi kan saat ini pemerintah sudah menganjurkan semua orang yang beraktivitas di luar harus pakai masker, tapi kasihan banyak yang belum punya," ujar Ike pada Sabtu (19/4/2020).
Tepat di lampu merah depan Terminal Wates, sebanyak 500 masker kain dibagikan kepada para pengguna jalan yang melintas. Sekitar sepuluh orang anggota Warkop membagikan masker ke tiang pengendara, utamanya yang belum mengenakan masker saat mengemudi.
Ike tak memungkiri, pandemi mengerus pendapat hampir seluruh anggota Warkop yang rata-rata bekerja di sektor informal. Namun di tengah situasi itu, anggota Warkop satu suara mengumpulkan donasi rogoh kocek kantong sendiri. "Ya saya dan dengan rekan-rekan yang lain patungan untuk pengadaan dan membagikan masker kain," ucapnya.
Masker kain mulai dibagikan sekitar pukul 16.00 WIB hingga masker habis. Lokasi pembagian masker yang masuk kategori Jalan Nasional membuat lalu lalang kendaraan roda empat khususnya truk banyak melintas.
Pengendara tersebut menjadi salah satu target pemberian masker oleh para Waria. Meski begitu baik pengendara motor dan mobil hingga pesepeda yang melintas pun juga tak luput dari pembagian masker ini.
Beragam respon masyarakat saat para Waria menawarkan masker kain. Beberapa terlihat segan, beberapa yang lain terlihat terbuka saat para Waria membagikan masker.
"Mungkin dikira jualan kali ya, disuruh bayar jadi pada sungkan," ujar salah satu waria. Oleh karenanya sembari mengamati pengendara yang berhenti di lampu merah tanpa masker, mereka sembari berucap bahwa masker ini gratis tidak dipungut biaya.
Respon yang baik muncul dari beberapa pengendara. Di antaranya langsung mengenakan masker yang disumbangkan sembari mengangkat tangan mengacungkan jempol. Sementara pengendara lainnya juga sumringah dengan sesekali mengobrol dengan para Waria.
Rasa senang dan apresiasi diungkapkan oleh penerima masker, Adhar. Dia yang melintas di jalur pada saat pembagian merasa senang dapat bantuan masker cuma-cuma. Lelaki lanjut usia tersebut memang tidak mengenakan masker saat melintas. Masker kain satu-satunya yang I miliki, sedang dicuci katanya. "Ya senang dikasih masker, bisa buat cadangan, bisa gonti-ganti tiap hari," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- PGRI Sleman Berharap Ada Bimtek Digitalisasi Pendidikan
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
Advertisement
Advertisement