Advertisement

Bermula dari Ibadah, Begini Riwayat Awal Sebuah Keluarga di Sewon Tertular Corona

Bhekti Suryani
Jum'at, 24 April 2020 - 21:37 WIB
Bhekti Suryani
Bermula dari Ibadah, Begini Riwayat Awal Sebuah Keluarga di Sewon Tertular Corona Ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Sebanyak tiga warga Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul dilaporkan positif terinfeksi virus Corona.

Mereka adalah laki-laki usia 45 tahun yang merupakan kasus 33, perempuan usia 13 tahun yakni kasus 75 dan perempuan usia 39 tahun kasus 76.

Advertisement

Tiga warga tersebut diketahui masih satu keluarga. Pasien kasus 33 adalah suami dari pasien kasus 76 dan juga ayah dari pasien kasus 75.

Beruntung saat ini pasien kasus 33 atau sang ayah sudah dinyatakan sembuh karena dua kali hasil swab Covid-19 menunjukkan negatif.

Kepala Desa Panggungharjo, Sewon, Wahyudi Anggoro Hadi kepada Harianjogja.com menceritakan riwayat tiga warganya terinfeksi Covid-19.

Pasien kasus 76 dan kasus 75 atau ibu dan anak diketahui positif terinfeksi Covid-19 karena tertular dari ayah atau suami yakni pasien kasus 33 yang lebih dulu diketahui terinfeksi Covid-19.

Sedangkan pasien kasus 33 tersebut menurut Wahyudi diduga tertular Covid-19 saat mengikuti kegiatan ibadah gereja di sebuah hotel di Jogja.

"Dia itu [pasien kasus 33] tidak pergi ke mana-mana atau ke luar daerah. Diduga tertularnya di sini, saat ikut kegiatan ibadah gereja di sebuah hotel di Jogja," ungkap Wahyudi, Jumat (24/4/2020).

Kabarnya kata dia, salah satu pendeta yang mengikuti ibadah gereja yang diikuti pasien kasus 33 tersebut datang dari Bogor, Jawa Barat yang diketahui merupakan salah satu wilayah zona merah Covid-19 di Indonesia.

Saat ini kata Wahyudi, tinggal dua warganya yakni pasien kasus 75 dan kasus 76 yang menjalani isolasi di rumah sakit.

Pemdes sudah memetakan dan menelusuri kemungkinan siapa saja yang berkontak erat dengan pasien positif. Pemdes Panggungharjo juga telah mengajukan permohonan agar warga yang diduga berkontak erat dengan pasien positif untuk dilakukan tes cepat (rapid test).

Sejauh ini hasil rapid test untuk warga lainnya negatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting

News
| Kamis, 25 April 2024, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement