Advertisement

14 Kasus Positif Corona di Gunungkidul: Penularan dari Gadungsari Meluas hingga Saptosari, Paliyan, & Tanjungsari

David Kurniawan
Minggu, 03 Mei 2020 - 17:27 WIB
Budi Cahyana
14 Kasus Positif Corona di Gunungkidul: Penularan dari Gadungsari Meluas hingga Saptosari, Paliyan, & Tanjungsari Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kesehatan Gunungkidul terus menelusuri penularan Covid-19 untuk mencegah penyebaran virus Corona yang lebih luas. Saat ini, sudah ada 14 kasus positif Covid-19 di kabupaten ini.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan pada Sabtu (2/5/2020) jumlah kasus positif di Gunungkidul bertambah lima orang, sedangkan pada Minggu (3/5/2020) bertambah satu orang. Dudah ada 14 pasien dinyatakan positif dan lima di antara mereka dinyatakan sembuh. “Pasien positif masih dirawat di rumah sakit,” kata Dewi, Minggu.

Advertisement

Menurut dia, pasien positif asal Dusun Gadungsari, Desa Wonosari, menjadi salah satu pusat penyebaran karena paling banyak tertular. “Lima kasus baru juga erat kaitannya dengan kasus Gadungsari. Bahkan lokasinya juga meluas sampai wilayah Saptosari, Tanjungsari, dan Paliyan,” katanya.

Dewi mengatakansudah ada 230 warga yang di rapid test untuk menelusuri persebaran Corona dari Gadungsari. Namun untuk penelusuran di wilayah Kecamatan Paliyan, Tanjungsari dan Saptosari, belum bisa dijabarkan. “Yang jelas sesuai prosedur. Salah satunya dengan proses wawancara dengan warga terdekat pasien positif,” katanya.

Ia mengakui kebanyakan pasien Covid-19 di Gunungkidul tidak mengalami tanda-tanda sakit atau masuk kategori orang tanpa gejala (OTG). “Semua sehat dan memang ada kontak. Tapi, saat di-rapid test menunjukan reaktif dan untuk kepastian harus melalui swab,” ungkapnya.

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi mengatakan masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan, seperti memperbanyak aktivitas di rumah, memakai masker saat keluar rumah, jaga jarak hingga cuci tangan menggunakan sabun. “Pencegahan tidak bisa dilakukan oleh tim medis atau pemerintah, tapi elemen masyarakat harus ikut berpartispasi dengan wajib menaati protokol kesehatan mencegah corona,” katanya.

Kepala Desa Karangasem, Paliyan, Sigit Purnomo mengatakan, di wilayahnya ada satu keluarga yang diminta melakukan isolasi mandiri. Isolasi dilakukan karena ada salah anggota keluarga yang dinyatakan reaktif terhadap rapid test sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.

“Warga mendukung dan memberikan bantuan untuk mencukupi kebutuhan hidup selama isolasi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo

News
| Kamis, 25 April 2024, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement